Wednesday, June 7, 2017

Before Turning Thirty

Akhir tahun ini saya akan berusia 28 tahun kalau masih dikasih umur sama Gusti. Artinya, tahun 2019 saya akan berusia 30 tahun. Sometimes it makes me wonder, "Aku sudah lakukan apa aja yah dalam hidup ku yang udah seperempat abad ini?" Rasanya baru kemarin saya pakai seragam SMA kebanggaan. Baju yang dibikin pendek biar nggak bisa dimasukkin ke rok yang sengaja dibikin pendek juga lalu dipakein sabuk gede ala Cik Agnez Mo di film Cewekku Jutek. Kebanggan semu.


Rasanya belum lama juga saya bangun dengan rencana dan target di kepala hanya untuk diri saya. 100% untuk diri sendiri, nanti ada ujian Structure, saya udah belajar, maka harus dapet nilai A. Sekarang bangun pasti mikir anak-anak dan lain-lainnya juga. Wow, time does fly, doesn't it?

Walaupun saya suka bertindak dengan spontan, saya juga suka membuat rencana. I love making plans! Rencana, harapan, terget, mimpi, cita-cita, or anything you may call it.

Dengan membuat target, saya merasa apa yang saya lakukan lebih on track. Saya jadi bisa membuat perencanaan apa-apa aja yang perlu saya lakukan untuk mencapai target itu.

Btw, postingan ini buat bahan #GesiWindiTalk yah. Kalau saya nulis rencana-rencana yang ingin saya capai sebelum umur 30, Windi Teguh cerita hal-hal yang dia alami setelah berumur 30.

Baca juga cerita Windi apa yang udah dia lakukan selama hidup 30 tahun ini yah.


So, back to the title: before turning thirty.

Saya punya beberapa target yang ingin nya sudah tercapai sebelum saya menyentuh usia kepala 3. Here they are, randomly:

πŸš— Lancar bawa mobil!

Nyetir mobil adalah sebuah tantangan yang kebangetan. Saya selalu ngerasa logika dan perhitungan saya nggak oke. Jadi nyetir mobil rasanya susah banget huhuhu. Saya sudah sempat kursus nyetir mobil manual. Oh my God, it was hard as hell. 

Saya selalu keponthal-ponthal dan kemrungsung saat harus injak kopling. Kenapa kopling harus diinjak dulu kalau mau ngerem dan ganti gigi? WHY?! 


Thank God ada juga mobil matic. Terpujilah manusia yang sudah menciptakan mobil matic. Akhirnya Adit bilang ya udah belajar matic aja tapi harus sampai lancar. So yeah, it becomes my goal before I reach 30 of age! Harus bisa! 

*brb cari kursusan mobil matic*


🏊 Bisa renang

Aduh ini sudah masuk rencana akhir tahun kemarin untuk 2017 loh sebenernya. Udah saya tulis di blog sejak 2016 pun. Tapi proses nya hanya stuck sampai ... cari guru les renang di Instagram. Abis itu nggak ada follow up. Huff.

Baca: Bosan Jadi Ibu Rumah Tangga

Okay so untuk bisa renang ini masuk goal sebelum umur 30 aja lah. Dipikir-pikir juga nggak urgent-urgent amat. Masih lebih urgent bisa bawa mobil. Hahahaha

#ALASAN


πŸ“  Publish a book

Tahun 2014, saya melahirkan sebuah buku berjudul Letters to Aubrey yang berisi sekumpulan surat untuk Ubii yang lahir dengan Congenital Rubella Syndrome. 

Buat saya, nulis buku itu tantangan banget. Saya belum sepandai itu memanage waktu. Capeknya luar biasa pun. Tapi ... kangen. 

Saya kangen menerbitkan buku lagi. Saya kepengin banget punya buku lagi. Dan itu jadi target yang harus tercapai sebelum saya umur 30 nanti. Masih 2,5 tahun-an lagi, so I've still got plenty of time. Harus bisa!


Saya tulis di sini biar ada yang nagih realisasi nya ah nanti. Hahaha.

Untuk target yang satu ini, saya 60% yakin bisa merealisasikan karena sekarang udah punya konsep nya. Yeay! Doain yaaaa.

Alasan kepengin bikin buku bukan demi uang karena saya bukan Dee Lestari yang bukunya bisa sold out dan cetak ulang puluhan kali. Alasan nya lebih ke pengin mengabadikan buah pikir saya dalam wujud yang bisa saya pegang, bukan dalam wujud tulisan-tulisan di dunia maya. 

Alasan sentimentil sih ya hahaha.


πŸ‘œ Punya bisnis kecil-kecilan

Kepengin banget punya bisnis kecil-kecilan dari dulu. Well, dulu udah pernah terealisasi sih saat saya jual headband hasil bikinan saya sendiri. Tapi ternyata itu bukan passion saya. I enjoyed it only at the beginning. Selanjutnya ngerasa capek yang tipe capek nya bukan capek tapi enjoy. Capek nya hanya capek yang melelahkan. So I quitted. 

Sebelum saya sampai 30 nanti, saya kepengin punya bisnis kecil-kecilan lagi. Tapi yang berhubungan sama blog Diari Mami Ubii because:

πŸ’– I freaking love my blog!

πŸ’– Realistically speaking, akan ada masa nya blog tidak lagi dibutuhkan oleh brand untuk membangun awareness dari sebuah produk. Akan ada masa nya blog nggak bisa menghasilkan income yang lumayan lagi dari mengandalkan sponsored post aja. Jadi saya kepengin jualan sesuatu dari blog yang of course related to blog juga. Kaos dengan parenting or marriage quotes atau DIY toy supplies, maybe? Hopefully!

πŸ’– Nyambung sama poin sebelumnya, biar saya tetap punya penghasilan. Kalau nanti blog-blog memang sudah nggak laku untuk mempromosikan produk karena berganti dengan tren baru, FB Ads atau YouTube video misalnya, saya butuh tetep punya income. Kalau harus ngelamar-ngelamar kerja, kayaknya saya akan terhempas sama para fresh graduates dan orang-orang yang sudah punya pengalaman kerja di bidang masing-masing. Jadi ya, plan nya adalah tetap mengandalkan blog in a different way.

Baca: Tips Menulis Review Produk


πŸ¦„ Make another tattoo

Ini harus banget hahaha. Saya mau bikin tato unicorn yang di belakang nya ada background nebula nya.

neb·u·la
/'nebyΙ™lΙ™/
noun
a cloud of gas and dust in outer space, visible in the night sky either as an indistinct bright patch or as a dark silhouette against luminous matter.

Why unicorn? Coz who doesn't love unicorns? Hahaha maksa yah. Saya suka unicorn karena ... unyu. Itu alasan remeh nya. 


Deeper reason: Saya suka philosophical meaning dari unicorn yang berkaitan dengan something magical.
Unicorn is all about opening up to infinite possibilities. Unicorn gives us the 'eyes to see' those possibilities and the 'wisdom' to take advantage of them. Unicorn brings the gift of clever pursuit of dreams - universeofsymbolism
See? Isn't it beautiful? Hehehe.

And why nebula?

Because it's Aiden's name, Aiden Nebula Kayalaska. Saya udah bikin tato buat Ubii, jadi kepengin bikin tato yang mengandung Aiden juga.


Tattoos are sentimental. Nggak melulu berhubungan sama premanisme dan kegarangan kok. Kayak tato-tato Adit itu sentimental semua. Isinya values yang dia percaya dalam menjalani hidup.



✈️ Travel ke luar negeri sendirian

As much as I wanna travel abroad with Adit, sebenernya saya kepengin banget juga travel ke luar negeri sendirian. Salahkan, traveller medok ceplas-ceplos satu ini > mbok OLENKA PRIYADARSANI yang di blog nya menulis:
Paling tidak sekali dalam hidupmu, sempatkan untuk solo travelling ke luar negeri. Travelling sendiri jadi arena yang pas buat menguji mental dan nyali kamu. Buat melepaskan diri dari zona nyaman kamu. Buat sejenak terbang bebas dan bukannya terus berada dalam dekapan mbokmu.
Baru di paragraf awal, saya udah yang, "Darn it, she's right!"

Saya kayaknya belum pernah benar-benar traveling sendiri. Paling berangkat ke Jakarta dari Jogja sendirian, tapi itu nggak masuk hitungan dong secara di Jakarta ada Adit. Selama ini kayak nggak pede aja mau traveling sendirian. Well, nggak pede, males ngurus semuanya sendirian, jiper, dan ragu-ragu all combined together lah. 

I think I should challenge myself to travel abroad alone. 

Lanjut, Mbok Olen nulis gini di blog nya:
Dengan solo traveling, kamu jadi bisa memaknai perjalananmu dengan lebih dalam. Waktu tidak lagi habis untuk hihihaha dengan teman-teman, untuk debat mau ke X atau ke Y dulu, untuk kompromi mau makan apa nanti malam. Traveling sendiri memberi ruang bagi kamu untuk kompromi dengan dirimu sendiri.
Cadas men!

In case now you're wondering, "Apa harus ke luar negeri?" itu juga dijembreng sama Mbok Olen begini:
Kenapa harus ke luar negeri? Well, nggak harus juga kali. Tapi, di luar negeri tantangannya lebih beragam. Antara lain bahasa, makanan. Problem solving kamu juga jadi 'jalan,' nggak cuma ngandelin teman.
Lagi-lagi, saya ngiyain tulisan dia. Selama ini saya sering ngerasa logika dan problem solving skill saya kurang mantap jiwa. Jadi mungkin traveling abroad sendirian bisa kasih pengalaman dan pelajaran baru buat saya. 

Sebagai penutup dari tulisan Mbok Olen, dia nulis gini:
Masih nggak berani traveling sendiri? Nginthil aja ke teman-temanmu. Nggak punya teman-teman yang mau jalan ke luar negeri? Cari! Nggak nemu? Ya udah, ikutan tur kaya ibu-ibu pengajian mama saya. Mahal? Pulang saja ke pangkuan mbokmu.

Ah I hate Mbok Olen! I hate because I think she's right! Anyway, tulisan selengkapnya dari blog Mbok Olen bisa dibaca di sini yah.

So, okay this will be my goal before turning 30! Makanya getol banget nabung, selain buat biaya pendidikan Aiden kelak, ya buat mimpi yang satu ini juga. Yeay!



πŸ“š Baca 5 buku Bahasa Inggris

Ini biar kemampuan memahami sesuatu dalam Bahasa Inggris saya nggak sirna ditelan masa. Mungkin ini follow up dari postingan blog saya yang kemarin tentang mengimbangi Adit itu.


Tapi target nya 5 aja lah. Nggak berani banyak-banyak. Hahaha.


πŸ’΅ Mencapai checkpoint di semua rekening tabungan

Ini berandai-andai ya.. Saya berharap banget kelak bisa kumpul jadi satu lagi sama Adit, nggak usah LDR-an.

Baca: LDR dengan Suami

Kalau sekarang kami boyongan ke Jakarta, kayaknya bakal megap-megap banget karena tabungan masih segini, meanwhile biaya hidup di Jakarta itu nggak murah. Itu adalah alasan lain selain faktor terapi dan pengoabatan Ubii yang paling pas susah saya temukan di Jakarta.


But, someday, kalau semua tabungan kami sudah checkpoint, barangkali saya akan mau ikut Adit ke Jakarta bawa anak-anak. Who knows.

Pilihan lain untuk berkumpul dan berhenti LDR adalah Adit kembali ke Jogja. Bekerja di Jogja. Tapi, realistis juga, UMR Jogja berapa. Dan susah banget menemukan kantor di Jogja yang asuransi nya bisa cover kebutuhan kesehatan Ubii, plus imunisasi anak-anak. Padahal kebutuhan biaya pengobatan dan terapi Ubii itu nggak sedikit.

Jadi, kalau kelak misalkan Adit memilih kembali di Jogja, cari kerjaan di Jogja, ya harus punya tabungan yang cukup dulu, kan?


🏝 Bayarin Mama liburan berdua sama saya

Saya belum pernah liburan berdua saja dengan Mama. Saya belum pernah kasih Mama apa-apa yang bisa dia kenang.

Saya pengin banget sebelum umur 30, saya bisa liburan sama Mama berdua aja dan saya yang bayarin semua nya. Destinasi yang terlintas paling pertama adalah ke Bali, karena dulu Mama honeymoon sama Papa ke sana. Saya udah bayangin ke Pasar Sukowati cari oleh-oleh sama Mama dan Mama akan, "Padahal cuman kayak gini thok ya, Ges, tapi kok mahal." Hahaha.


My mom deserves a time off once in a while. Selama ini Mama selalu bekerja dan bekerja. Mama belum bisa santai-santai karena masih ada adik saya yang perlu dibiayai karena adik masih SMA. Mama nggak kenal hari libur. Senin sampai Minggu, Mama jualan di toko baju nya bersama Nenek saya. 

Cuman kayak gini sih nggak bisa balas semua keringat dan air mata membesarkan saya, ya. Apalagi dulu saya langganan bikin Mama sedih dan marah doang. But I hope this can be something she can remember with me.

***

I guess that's pretty much all. To sum up, here's my list of dreams before I turn 30 in 2019.


Dengan memiliki target seperti ini, saya merasa akan banyak belajar. Belajar disiplin dan melakukan usaha-usaha supaya target tercapai. Belajar nggak menunda-nunda (ini PR mendasar nya sih). And most importantly, belajar memaknai bahwa semua target butuh proses.

Ketika saya berhasil memenuhi target-target ini, saya akan belajar untuk memiliki dan menyusun mimpi baru untuk tahap selanjutnya. Belajar tetap down to earth. Dan mencatat apa-apa saja yang bikin saya bisa berhasil supaya saya terapkan lagi di mimpi selanjutnya.

Ketika saya gagal pun, saya akan tetap mendapat pelajaran. Belajar untuk berlapang dada karena memang tidak semua keinginan kita bisa tercapai meski pun kita sudah berupaya semaksimal mungkin. Atau, belajar menyadari bahwa usaha saya kurang maksimal. And of course, belajar untuk tidak kapok punya mimpi.


Jadi, berapa usia kamu sekarang? Punya mimpi apa saja yang kepengin kamu capai? Let's work on them!



Love,





33 comments:

  1. Aduh poin pembuka menohok nih, aku dong udah belajar nyetir terus karena nggak praktik jadi lupa *cry huhuhuh
    Dan poin solo traveling itu, huaaa *uyel2 mbok Olen hehehhe emang cadaszt! Akoh sukak kalimat-kalimatnya! Dan jadi tertantang pengin solo traveling ke luar negeri. Bulan lalu aku lihat beberapa teman-temanku solo traveling ke Maroko dan Iran, ah superb mereka. Sejauh ini baru solo traveling dalam negeri sajo.

    Didoain semoga semua wishlist bisa tercapai ya, mak. Sehat selalu dan murah rezeki. Amin..

    ReplyDelete
  2. Kita seumuran Ges, dan ada beberapa poin yang mirip sama keinginanku yaitu ajak mama jalan kek atau spending time with mom aja berduaaaaaa. duh aku penginnn
    mudah2an apa yg kamu harapkan tercapai semua ya ges unch unch amin

    ReplyDelete
  3. Aamiin moga tercapai Ges. Belanja belanji di Bali gausah jauh2 ke Sukowati. Ke Khrisna aja ����
    Murah2 kok, pasti mamamu ntar bilang "Barang apik ngene kok murahmen yo Ges, bati po orak iki." ����

    ReplyDelete
  4. Dari 9 targetmu, no 1 dan 2 udah... Insya Allah tahun ini bakalan terbit lagi novelku, lagi prosessss, ntar di beli yah Mi... hehehehe
    .
    .
    .aku sebelum usia 30 sich kepengen punya anak lagi dan kalau bisa sich cewek, bisa bawa mobil, mapan, punya rumah sendiri... hahaha..

    aamiin-in yah Mi...

    ReplyDelete
  5. Kayaknya target harus banget ditulis dan dipublish gini, ya, biar semangat.
    Mau bikin before turning 25.
    Target kita mirip-mirip. ��

    ReplyDelete
  6. drive a car, can swim and have a holly trip with my mom. karena aq sudah lewat dari 30 kayanya wish list before 40 deh.. aamiin

    ReplyDelete
  7. Dan aku sudah 30 lalu bengong apa yah listnya?bahahaha yang pasti pengen punya anak laki2 tapi waktunya kapan entah :p
    semoga semuanya terealisasi y mba Gesi aamiin apalagi yg jalan2 ke LN sendiri aku ajakin bolela?dg senang hati tak menolak :D

    ReplyDelete
  8. Nyetir pakai matic emang lebih mudah sih daripada manual.

    ReplyDelete
  9. Sudah di kepala 3 dan mensyukuri yang ada hari ini. Tetap semangat berbagi dan menjaga kesehatan biar tetap cantik nanti di usia kepala 6, semoga masih dikasih usia. Aaamiinn

    ReplyDelete
  10. Akuuu sekarang 31. Buanyak banget mimpi yang pengen di raih. Termasuk tentang jalan-jalan iya banget Ges, terutama yang ngajakin ibu T_T. Dan endingnya kalau udah nggak pindah-pindah pengen stay di Jogja, biar deket orang tua dan dirimu, ehe ehe ;)

    Btw semoga mimpi-mimpimu terwujud ya Gesi. Amin.

    ReplyDelete
  11. Aku udah lewat neh kepala 3, malah mau ke kepala 4 :D
    Ya Allah sudah tua banget aku ternyata :-))

    Kalau aku suka ama Phoenix sebab dia lambang keabadian, suka dan duka boleh datang silih berganti namun kita harus tetap bertahan sampai waktu kita kembali kepada-Nya.

    ReplyDelete
  12. Dengan membuat list target emang jadi "cambuk" buat kita , ya

    ReplyDelete
  13. Mba Ges, umur 30 aku juga punya wish bisa bawa mobil sendiri, kesampean nya dua tahun kemudian��..traveling solo juga pingin, tapi mentalnya masih cemen, takut nyasar di negeri orang�� Semoga tercapai semua mimpi-mimpi mami ubii....

    ReplyDelete
  14. Itu tulisannya mak Olen kok yo nampol bener ya hahahaha
    Berasa ditampar bolak balik
    Aku juga belum pernag soalnya traveling yanh bener2 sendiri. Jadi berasa cemen abis baca itu

    Bagaimana kalau kita memulainya dengan jalan berdua, Ges?

    Btw, aku baca ini kok yo rasanya pengen ngumpetin KTP ya huhuhu

    ReplyDelete
  15. Aamiin semoga tercapai semua harapan sebelum usia 30 ya Ges cantik. Ada niat, ada usaha, ada harapan, insha Allah semua mimpi bisa diraih.

    ReplyDelete
  16. wowowowowo Dek Gesi, nampaknya kakak kudu bikin juga list before turning 40 haha

    drive a car, aku udah gak punya sim krn telat perpanjang dan udah dimanjain bgt ama driver mobil onlen huhuhu
    swim nyerah, mbuh isoe gaya batu sama gaya-gayaan hahaha
    publish a book, punya bisnis,ngajak ortu jalan, tabungan melimpah ye, pengen juga
    baca maksimal 5 buku bhs inggris, anu, buku bhs inggris anak2 termasuk gak? hahaha soale udah lbh dr 5 hihihi :P
    bikin tato gk pengen
    jalan keuar negeri sendiri aku kyke cemen, kalau keluar kota msh berani hehe
    opo maneh ya?

    #lhaikimalahmeluceklistpunyaorangpiyetoh wkwkwk

    ReplyDelete
  17. Waaaa yg no 1 itu aku pun tak braniii. Ga berani belajar nyetir, kemampuan ukur ruang dan memperkirakan space masih kuraaang

    ReplyDelete
  18. Sesungguhnya belajar lapang dada & ga kapok bermimpi itu yg terberat 😁

    ReplyDelete
  19. mantap, refleksi sebelum berkepala tiga, ehehe. Wah, masa sih umur 28 ngerasa baru kemarin lulus SMA? hmm, sengangenin itu ya masa SMA. Resolusi before 30 nya keren-keren, menunjukkan cita-cita wanita yang mandiri, ehehehe

    ReplyDelete
  20. Semoga nulis bukunya lancar jaya Mba Gessi.
    Dan Traveling sendiri kenluar negeri saya aja blom brani nyoba. Banteran berdua

    ReplyDelete
  21. Aamiin.. Mami Gess keren..
    Saya sampai setuwir ini gak bisa nyetir mobil & gak bisa berenang :D

    ReplyDelete
  22. Iya, dengan punya target emang kita bisa lebih "on track" ya, Mak.
    Semoga target-target Mami Ubii tercapai, ya. Gudlak :)

    ReplyDelete
  23. Dulu saya pas masuk usia 30 deg2n hahha, skr udah lebih 2 tahun dan masih sama aja wkwkwkw, semangat Grace

    ReplyDelete
  24. Aku yg rutin traveling, sampe skr aja g prnh sendiri ges wkwkwkwkw... Jadi malu... Ntrlah.. Dipikirkan juga.. Tp rasa2nya aku ga mau sih.. Krn aku tipe yg ga suka jalan sendiri.. :).. Takut nyasar memang jd alasan, tp bukan utama.. Ga suka sendirian, itu intinya.. Disuruh cari temen di sana, hmmm, aku bukan tipe yg cepet bisa akrab dgn org asing :D

    Targetku sebelum 40 berarti nih, yg pasti ada beberapa negara yg aku hrs bisa datangin sblm 40.. Dan ada 1 target bungy jumping di macau tower yg hrs aku coba wkwkwkwkwk :D.

    ReplyDelete
  25. Aku juga gak bisa-bisa nyetir mobil, jiahahahaha, sampe akhirnya mobil kujual.

    Sebelum umur 30, aku sebetulnya pengen punya anak, tapi entah aku belum berpikir menikah. Aku cuma pengen dipanggil "Ibu" sama anakku :') On the other side, sebelum umur 30 aku pengen punya rumah/tanah sendiri dan sudah mapan secara finansial tanpa ikut orang lain.

    Terus Mam, aku pengen punya empang dan sawah hahahahahaha ... Tapi kayaknya sebelum umur 30 aku kudu bikin album sendiri, yang mangkrak selama 3 tahun ini :"D

    ReplyDelete
  26. Umurku 29 tahun. Kepengen juga bikin bisnis dan mulai fokus sama pekerjaan yang aku suka. Semoga di umur 30 nanti aku bisa mulai terlaksana ya, karena targetku di umur 35 tahun :)

    ReplyDelete
  27. Punya bisnis sendiri, bisa nyetir mobil sendiri dan menyelesaikan kuliah profesi, itu 3 poin utama targetku sebelum 30 tahun, masi lama ya 8 tahun lagi. Hmmm semangaat deh, targetku toh juga nggak muluk-muluk dan masih banyak waktu lagi.
    Kalau udah itu sisanya kaya ke LN sama nerbitin buku sendiri ya max 35an lah :)

    Eh, sama nambah anak juga deh hahahaha

    ReplyDelete
  28. Eh, poin terakhir itu wish pribadi aku juga lho! Aku pengen banget trip bareng mama berdua aja ke sebuah tempat yang kita berdua sama-sama suka. Target sebenarnya sih tinggal tahun depan. Wish-nya udah aku buat jauh-jauh hari sebelum merit. Sekarang udah punya anak jadi bingung ini bakal terealisasikan atau nggak hahaha. Kalau diijinkan Tuhan, semoga berangkat deh. Aminnnn.

    Semoga lancar ya dalam pencapaian mimpinya atu per atu. Sing penting tetap semangat dan jangan lengah di tengah jalan. Fighting! :D

    ReplyDelete
  29. Jalan2 sama mamah..ini nih sama banget mba ges..aku kayak gak bisa kasih knangan apa2 ke mamah. Pengen gtu ngajak jalan2 rada jauh berdua aja. Jadi kangen mamah

    ReplyDelete
  30. Waaaah...
    Semangat yah mamiii...
    Suka banget sma yang "publish a book"..
    kayaknya itu impian banget yaaaa...
    :D

    ReplyDelete
  31. Laaah aku kir akamu jago rennag lho mbak, karena badanmu yang mungil itu :) .
    And yess kudu travelling keluar negeri sendirian ! aku mendukungmu.

    ReplyDelete
  32. Waaaa sama akupun pgn traveling ke LN sendiri..ayolah ges bukin open trip tp ga usah jauh2 Bangkok aja dulu nyoook!
    Sama kalo aku penhennya sbln 30 bs nambah anak lagi

    ReplyDelete
  33. i do want to publish my book before 40. hahahaha kelamaann yaaaa...

    ReplyDelete

Thank you for giving your comments. Means A LOT to me. If you ask me a question in this comment section, but need answer ASAP, please poke me on my Instagram @grace.melia ^^