Saturday, August 22, 2015

[REVIEW] Mengapa Mothercare?


Definisi murah dan mahal menurut kita masing-masing pasti beda-beda yah. Tergantung dari income, kebutuhan, penilaian pribadi terhadap penting atau enggaknya sesuatu, dan lain-lain. Kalau untuk outfit, gimana? Tuh kan, pasti pada punya jawaban sendiri-sendiri.

Saya bukan tipe orang yang harus pakai outfit mahal apalagi branded. Apalagi kalau hanya untuk sehari-hari. Tapi, yah, punya lah satu-dua. Itu pun dipakainya super jarang, hanya di occasion yang (menurut saya) kayaknya saya perlu tampil cethar sedikit. Lagipula, baju perempuan dewasa kan banyak yang modelnya sudah bagus dan trendy walau harga miring. Memang jadi nggak awet sih, dan kadang-kadang mudah robek atau ada benang yang semrawut. Tapi, yah, ada harga ada rupa, right?

Kalau untuk outfit Kakak Ubii, saya lebih rela mengeluarkan uang daripada outfit saya sendiri. Kenapa? Karena kepengin dia eksis dan gahoul, gitu? Ya iya sih. Hahaha. Tapi, ada yang lebih penting lagi yaitu alasan kenyamanan dan keamanan. Kenyamanan karena kain yang lembut, bahan yang nggak panas, dan pewe. Keamanan karena kancing yang nggak mudah copot (sehingga kemudian masuk mulut tanpa sepengetahuan saya) dan benang nggak mudah terurai. Alasan lain, agak sentimentil sih, kepengin aja memberi yang terbaik untuk Kakak Ubii selama saya masih mampu. Eh, ada satu lagi ding! Soalnya ternyata memang beneraaaaan, ada harga ada rupa! Yes, we're talking about quality now.

Wednesday, August 12, 2015

DIY Foto Kehamilan



Mungkin, salah satu hal yang diinginkan oleh ibu hamil selain kesehatan, kelancaran, dan kehamilan yang nggak banyak rewel adalah... FOTO HAMIL CETHAR. Atau, bahasa kerennya, maternity photo. Eh, iya nggak sih? Hehehe. Selain untuk mengabadikan momen kehamilan (Yes, every pregnancy is amazing!), juga biar eksis dong. Hahaha. -___-

Zaman sekarang foto hamil mah gampang yah. Sudah banyak kok jasa fotografi yang punya paket foto, baik indoor maupun outdoor, untuk ibu hamil yang kepengin momen kehamilannya terekam. Tapi, nggak semua ibu hamil nyaman ya difoto oleh orang asing. Kalau saya mah, alasannya nggak pakai jasa fotografi adalah karena... BOKEK. Biar bokek, eksis adalah teteup. Jadi, yuk mari kita ber-DIY foto hamil ajah! :D

Apa bedanya DIY (do it yourself) maternity shoot dengan jasa foto studio? Menurut saya, bedanya ya kalau DIY kita benar-benar melakukan semuanya sendiri berdua suami. Nggak pakai bantuan orang lain baik untuk mencarikan ide, make-up in, motoin, dan mengedit. Mungkin ada yang punya definisi lain tentang DIY foto hamil? Monggo yah kalau punya definisi lain. ^__^

One thing is certain: IT'S FUUUNN!


Wednesday, August 5, 2015

[ADS] Tips Bergaya Kece untuk Anak Laki-Laki


Jujur, awalnya saya dan keluarga hepi banget saat diberitahu obsgyn bahwa janin di perut saya ini berjenis kelamin perempuan. Udah kebayang aja gitu bakal bisa bergaya macem-macem. Ternyata, cowok! Masih tetep girang, dong! Tapiii, lalu ada sebersit pertanyaan, "Yah, kalau baby boy itu nggak bisa didandanin lucu-lucu yah." Hahaha. *SUPER PENTING banget kan?!*

Pengalaman punya anak perempuan, bisa pakai bermacam model outfit mulai dari dress, halter neck, kutungan, rok tutu, headband, jepit rambut, dan kawan-kawannya (yang kadang saya sampai nggak tau loh apa namanya). Untuk anak laki-laki, saya bayangin paling-paling ya kaos, kemeja, celana panjang, celana pendek, sepatu. Udah. Belum lagi warnanya. Kalau baby girl segala warna kan masuk-masuk aja yah, mulai dari yang kalem, anggun, sampai yang ngejreng menusuk mata. Baby boy kayaknya biru, cokelat, hitam, dan sekutu-sekutunya. Hehehe.