Tuesday, February 14, 2017

Ubii dan Balon, Another Progress


Ubii dan Balon. Hola! Seneng banget sambil nulis ini. I just saw another progress from my special need daughter, Ubii, that really excited me. Kejadiannya hari Sabtu, 11 Februari 2017. 



Ubii selalu suka sama balon. Balon model apa pun deh. Balon yang ada gambar-gambar kartun nya, balon panjang-panjang yang dibentuk-bentuk ala mbak/mas Fitsa Hat 🍕, dan balon tradisional yang biasa doang. Ah pokoknya semua jenis balon lah ya! Hahaha.

Sabtu kemarin itu kami jalan-jalan ke mall dan mampir ke Mothercare. Di sana kan ada balon free gitu kan warna biru. Ubii dikasih deh sebiji. Seneng banget dipegang gagangnya. Sampai rumah, gagangnya udah coklek jadi tinggal balon nya doang.

No problemo, Ubii still liked it. 

Care Ubii having fun dengan balon adalah dia onggong-onggong sambil tangannya nggeremet balon. Kadang tubuhnya menaiki si balon. Jadi balon diremet, ditindihi, dianiaya pokoknya sama Ubii. Sayang nggak sempet fotoin hehehe.

Makanya balon Ubii apalagi yang tradisional nggak pernah awet. Bertahan 2 hari itu udah rekor banget. Selebihnya, dalam sehari udah meletus karena Ubii terlalu semangat maininnya.


Nah kemarin itu, posisinya saya sedang di kamar ketiduran abis nenenin Aiden. Adit sedang ganti kapas vape di dapur. Aiden sedang dimandikan mbak di kamar mandi. Jadi Ubii main balon di karpet sendirian.

Tiba-tiba Ubii nangis kenceng luar biasa. Kencengnya level sampai saya pikir dia jatuh, kejedug, atau apa yang sakit makanya nangis heboh. Saya sampai terbangun padahal lagi ketiduran nya di kamar. Sontak, saya langsung cek wajah dan badan Ubii. Nggak ada yang lecet atau berdarah. Mulus semuanya.

Saya cek TV, oh masih channel Baby TV kok. Nggak ada yang ngeganti channel favorit Ubii.

Jadi apaaaaa? Saya bingung dong. 😕😕😕

Sebenarnya Ubii yang tiba-tiba menangis tanpa saya tahu sebabnya ini bukan hal baru. Kira-kira dua hari sekali, ada kali Ubii yang nangis tanpa saya tahu kenapa. Saya bilang nggak tahu sebabnya karena:

❌ Dikasih susu, ogah. Berarti bukan karena haus.
❌ Dicek popok, masih bersih dan kering. Berarti bukan karena risih sama popok basah.
❌ Dikasih makanan, ngunci mulut. Berarti bukan laper.
❌ Channel Baby TV nggak ada yang ganti.

So, kalau Ubii udah nangis geje gitu, saya cuman bisa gendong aja untuk menenangkan sampai dia diam sendiri tanpa terjawab apa yang bikin dia nangis. Itu kayak misteri buat saya. Halah. 👻

Back to kejadian Sabtu sore kemarin.

Seperti biasa, Ubii nangis heboh gitu, ya udah saya gendong aja. Lama-lama dia diam jadi saya taroh lagi di karpet. Kan berat, bok.

Begitu sampai karpet, tangan dia pegang sesuatu lalu tangisnya petjah lagi dan tetap seheboh tangisan pertama. Awalnya saya kesel, aduh Ubii ini kenapa. Masa harus gendong lagi, kan capek. Pun weekend kemarin saya rada masuk angin gitu jadi nggak fit.


Saya cek apa yang Ubii pegang di tangan nya.

Ternyata ... sobekan balon Mothercare yang udah mbledhos! 

Weh, iya ya. Saya baru nyadar itu balon udah nggak keliatan lagi. Baru nyadar udah mbledhos setelah lihat Ubii genggam sisa-sisa balon nya.

Wow, I was amazed! 🙌😮🙌

It might seem very very biasa banget untuk kalian ya. But for me, it is a big deal. Jadi Ubii sudah bisa merasakan kecewa karena sesuatu yang dia masih pengin mainkan kok hilang/nggak ada. Ubii sudah bisa menyadari konsep ada dan tidak ada nya si balon ini.

But I wasn't sure just yet.

Jadi saya pastikan lagi. 👀

Setelah akhirnya diam untuk yang kedua kali, Ubii saya kasih mainan lain yang biasanya dia mau. Oke, diem dan fokus sama mainan. Begitu Ubii udah keliatan lupa sama balon, saya tunjukkan lagi sisa-sisa balon nya ke Ubii. Saya lambai-lambaikan di depan mata nya.

Diliatin sama Ubii beberapa detik, lalu tangisnya pecah lagi. Dengan sama hebohnya.

Lalu udah diem lagi dan main lagi. Keliatan lupa lagi kalau tadi abis menangisi balon. Sekali lagi, saya lambaikan sobekan balon di depan mata Ubii.

Ubii nangis lagi dengan heboh sambil matanya nggak lepas dari sobekan balon.

Sampai mbak nyeletuk, "Piye to Mbak kok malah anake dibedo" (dibedo = digodain).

Baca: Mommy VS Nanny

I was surprised. I still am, actually.

Ketika Ubii sebenernya sudah asyique sama mainan lain, dia masih bisa nangis heboh ketika saya tunjukkin sisa balon. The way I see it, berarti memori dan pemahaman Ubii udah lebih jalan, particularly untuk balon. Berarti dia bisa relate,

"Tadi aku main balon. Balon yang aku mainkan besar/menggelembung. Main balon asyik. Aku senang." 💖

Lalu balon meletus, jadi,

"Kok balon nya nggak ada lagi. Kok nggak ada benda yang besar menggelembung yang tadinya aku mainin gremet-gremet dan aku naikin. Padahal tadi asik banget. Sekarang benda itu nggak ada. No fun." 💔

Dan saya jadi menyimpulkan bahwa Ubii bisa mengingat perasaan kecewanya karena selang waktu saya godain Ubii pakai sobekan balon itu ada lho selang setengah jam dari nangis sebelumnya.

And so yeah, I take it as another progress fosho!!!! Yeay!


Untuk progress motorik kasar itu bisa saya lihat dengan jelas karena itu konkret. Ubii sekarang bisa nya apa kan keliatan banget ya. Tapi, untuk pemahaman, saya nggak tahu pastinya karena pemahaman dan perasaan kan konsep yang abstrak.

Ada sih yang namanya tes Denver di mana orangtua didampingi dokter spesialis anak subspesialis tumbuh kembang anak mengisi kuesioner yang berisi banyak pertanyaan tentang kemampuan anak sama-sama. Pertanyaan-pertanyaannya dibagi dalam 4 aspek yaitu perilaku sosial, motorik halus, motorik kasar, dan bahasa/komunikasi.

Contoh items yang diamati dan dinilai:

Perilaku Sosial
  • Membalas senyum
  • Menyatakan keinginan

Motorik Halus
  • Meraih benda
  • Menyusun balok

Motorik Kasar
  • Duduk tegak
  • Berdiri tanpa pegangan

Bahasa
  • Menyebut bagian badan
  • Menirukan suara

(Itu cuman saya ambil masing-masing 2 contoh dari tiap aspek. Sisanya bisa googling yah).

Dulu kami pernah melakukan tes Denver itu untuk Ubii. Hasilnya ya jelas, ada banyak yang Ubii nggak bisa karena GDD (Global Developmental Delay) dan CP (Cerebral Palsy) nya. Sehingga saat itu ditarik kesimpulan bahwa perkembangan Ubii secara global baru setara bayi berusia 7 bulan. Dulu pas ambil tes itu, Ubii hampir 4 tahun usianya.

BUT, saya pribadi merasa tes itu nggak bisa kami jadikan acuan untuk tahu sejauh mana pemahaman dan perasaan Ubii. Bukan karena kami nggak bisa menerima realita, melainkan karena Ubii juga memiliki tuna rungu/gangguan pendengaran level profound/sangat berat. Bagaimana mungkin anak bisa memahami dengan maksimal kalau ia tidak mendengar? That's what we think.

Makanya saya bilang selama ini saya hanya meraba-raba. Besides, brain is a very complex thing, yes?


Peristiwa Ubii berduka menangisi balon nya yang meletus dengan tersedu-sedu (ini diksinya lebay amat yak! 😂) membuka mata saya bahwa pemahaman Ubii is developing. Perbendaharaan rasa nya pun bertambah jadi kenal kecewa, nggak hanya perasaan primer seperti haus, lapar, ngantuk, dan kotor/risih (karena popoknya penuh).

Kalau ditanya perasaan saya, wah, tentu bahagia banget dong! Masih surprised but ya happy luar biasa. I take every little progress from Ubii as a huge thing and I should be grateful for it. 😍

Tapi, ada juga perasaan sedih nya. 😥

Saya jadi mikir selama ini kalau Ubii nangis heboh banget itu jangan-jangan karena dia ingin atau sedih akan sesuatu, yah? Jangan-jangan dia nangis itu sebenernya pengin diambilin sesuatu yang spesifik yang udah dia pikirkan di kepala nya?

But I never know what she wants ketika dia nangis yang heboh kayak gitu. Saya cuman sodorkan susu, makanan, dan popok karena awalnya saya menganggap palingan Ubii nangis karena sesuatu yang primer. Saya jadi ngerasa kayak nyepelein Ubii..

Saya nggak merasa gagal sebagai mami nya Ubii. Nggak sama sekali. I've done the best that I possibly could. Tapi jadi ada perasaan, "Oh God, jangan-jangan selama ini saya nggak ngeh kalau Ubii sebenernya punya keinginan yang dia nggak bisa utarakan? Apakah aku se-nggak peka itu?"


Oke mari kita sudahi sesi melankolis menyalahkan diri sendiri saya.

Ubii dan balon membuat saya melihat Ubii sedikit berbeda. Sekarang, saya lebih meyakini bahwa Ubii sebenernya punya keinginan (di luar kebutuhan primer makan minum tidur dibersihkan badannya). And it's gonna be a challenge for me to guess what she wants tanpa ada kata-kata atau gesture spesifik dari Ubii. 

Saya juga jadi yang, "Jangan-jangan selama ini Ubii bisa merasakan kalau saya pas lagi capek ngasuh dia? Jangan-jangan Ubii bisa membaca raut wajah saya saat saya mengucapkan betapa capeknya saya di depan Ubii?" 

So, starting from Sabtu kemarin, saya berusaha banget minggir dulu kalau mau nyeletuk, "Ya ampun Ubii berat amat, boyokku pegel gendong Ubii" dan berusaha cuman menampilkan ekspresi positif saat bersama Ubii.

And assuming that Ubii selama ini nangis heboh karena sebenernya dia punya keinginan, saya mau cari cara untuk menebak. I'll try even harder!


Harapan saya untuk Ubii hanya satu dan sederhana.

Saya ingin Ubii tumbuh dengan mengetahui betapa dia sangat amat berharga dan kaya cinta, seperti nama nya, Aubrey Naiym Kayacinta.

I love you, my baby girl!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

SO MUCH!

See you in another story of Ubii's progress ya. Semoga segera ada lagi cerita perkembangan Ubii yang bisa saya ceritakan di sini.

Aminnn.

Progress sebelumnya, baca: Progress Ubii di Usia 4,5 Tahun



Love,




12 comments:

  1. I'm so happy for both of you...
    Semangat kakak Ubii !!!!!

    ReplyDelete
  2. Hahahahahahaha.... iya ni mamanya usillll, Ubi malah digodain. But it's great to hear that she has make few steps ahead. Keep fighting, Mommy!

    ReplyDelete
  3. Ubii kaya cinta banget ini darai semuanya terutama dari mami. Balon kasih guide buat mami ya, Nak. Sehat selalu...

    ReplyDelete
  4. Senangnyaaa liat kemajuan ubiii,,lanjutkan ubi sayang..cup,,cup,,muach..

    ReplyDelete
  5. Seneng baca progressnya. Semangat Ubii dan family!

    ReplyDelete
  6. senangnya.., progres sedikit demi sedikit patut disyukuri banget mak

    ReplyDelete
  7. Senang sekali bacanyaaa. Semangat mami grace!

    ReplyDelete
  8. Semangat kakak ubi dan mami gesi!!

    ReplyDelete
  9. Follback www.mangandosetiawan.com
    Salam kenal
    Terima kasih

    ReplyDelete
  10. Waaaaahhhh, Kakak Ubi hebaaaatt. Semangat terus kakak, Ubiii <3


    Mami Gesi juga tetap semangat yaaa..ikutan seneng deh.
    Sehat selalu yaaa :)

    ReplyDelete

Thank you for giving your comments. Means A LOT to me. If you ask me a question in this comment section, but need answer ASAP, please poke me on my Instagram @grace.melia ^^