Sekeluarga Doyan Snack? Cobain Ini, Gengs

[Sponsored Post]

Saya doyan ngemil. Adit sami mawon. Kakak Ubii udah mulai bisa makan biskuit atau wafer. Aiden di daycare ada sesi snack time bareng temen-temennya. Jadi apa lagi yang saya sering beli kalo bukan snack yang cocok untuk keluarga.

Gesi itu anaknya suka pengin nyobain kalau ada snack baru. Jadi pas liat ada Roma MarieGold di Instagram temen, saya penasaran. Soalnya saya tahunya itu Roma Marie yang lain. Lhah ini ada yang Gold? Bedanya apa yak?

Tips Menikmati Waktu Bersama Keluarga Ala Mami Ubii

[Sponsored Post]

Tips Menikmati Waktu Bersama Keluarga Ala Mami Ubii. Hal terbesar yang nggak saya sukai dari LDR-an sama Adit adalah family time kami jadi berkurang banget. Ya sih, Adit masih balik tiap akhir pekan. But, still, yang dulunya bisa menikmati waktu bersama tiap hari lalu sekarang cuma 2 hari dalam seminggu tuh rasanya kurang.

Baca: Diari Papi Ubii #4: The Motherf*cker Called Distance

Waktu bersama keluarga rasanya jadi nggak maksimal kalau Adit pulang ke Jogja dengan bawa kerjaan. Atau kadang dia udah nggak bawa kerjaan, tapi saya nya yang ada deadline tulisan. Jadi ya gitu, judulnya sih weekend bersama Papi, tapi nggak all out. 

Padahal kayaknya teori luangkan waktu bersama anak atau prioritaskan anak dulu itu terdengar sangat agreeable yah. But sometimes the reality is the opposite.

Mandi Bola: Yay Or Nay?

Mandi Bola: Yay Or Nay? Di Jogja, saat jalan-jalan bersama anak-anak, tempat yang kami tuju 80% adalah mall. Why? Simply because di mall ada playground nya. Capek main di playground dan lapar, tinggal jalan cari resto. Popok dan segala rupanya abis, tinggal cuss ke supermarket. 

Kenapa kami suka playground? Karena ada mandi bola nya. Dan banyak banget tempat mandi bola di Jogja. Yeay!

Sebenernya dulu sempet agak ragu mau membiarkan Ubii mandi bola. Kan nggak higienis kesan nya. Kan dipake banyak anak yang saya nggak tau mereka lagi pada sehat atau lagi pada batuk-batuk. Jadi gimana?

Photo Competition: Waktu Bersama Keluarga

[Sponsored Post]

Photo Competition: Waktu Bersama Keluarga. Hola! Masih ingat nggak, saya pernah curhat tentang pentingnya waktu bersama keluarga? Intinya saya curcol karena ngerasa kurang menyempatkan waktu untuk anak-anak dan saya jadi sedih.

Baca: Pentingnya Waktu Bersama Keluarga

Baru semalam saya buka-buka photo gallery di smartphone saya karena mau saya pindahin ke laptop. Terus saya nemu satu foto Family Time bareng Ubii dan Aiden yang berkesan banget buat saya. Padahal fotonya biasa aja, background juga enggak banget. Tapi momen pas kami foto itu loh, nggak akan saya lupakan.

Pentingnya Waktu Bersama Keluarga

[Sponsored Post]

Pentingnya Waktu Bersama Keluarga. Honestly, belakangan ini saya lagi banyak kerjaan. Yang paling menguras waktu dan tenaga adalah proyek jangka panjang untuk Rumah Ramah Rubella, komunitas yang saya bentuk tahun 2013 lalu. Saya mau bikin video edukasi tentang infeksi TORCH pada ibu hamil. It has been my dream since so long.

Video edukasi ini melibatkan studio kreatif. Otomatis kami harus sering meeting bareng. Menentukan konsep video, story board, timeline, survey lokasi, dan lain-lain. Rutinitas terapi Ubii yang masih tiap hari plus agenda saya nambah, saya jadi sempat sakit sampai harus opname.

Waktu bersama Ubii dan Aiden pun jadi berkurang. Sedih.. :(

Family Staycation di The Alana Hotel Yogyakarta

Family Staycation di The Alana Hotel Yogyakarta. Sabtu sampai Senin, 8-10 Oktober 2016 kemarin, saya, Adit, dan anak-anak staycation di The Alana Hotel Yogyakarta. Jujur saja, awalnya kami nggak berencana menginap di The Alana, melainkan di Harper Mangkubumi yang sudah jadi langganan kami.

Baca: Staycation di Hotel Harper Mangkubumi Jogja

Tapi ternyata Hotel Harper Mangkubumi nya fully booked. Nggak dapat kamar. Jadi kami cari hotel apa saja yang sekiranya punya available room yang cocok untuk keluarga. Tanggal 8 Oktober bertepatan dengan HUT Yogyakarta. Jadi banyak hotel yang penuh. Syukurlah, The Alana Hotel masih ada room. 

Dan, kami sama sekali nggak nyesel karena hotelnya super nice!

Video Shoot for Majoli Family

Bulan lalu saya diajak oleh Majoli untuk bikin video. Tema nya tentang ibu-ibu yang penuh semangat, more or less. Being asked to involve in their video was certainly an honor to me, that there's no way I could refuse. Nggak cuman saya. Ada juga Mbak Helen Simarmata (cancer survivor) dan Mbak Yola Tsagia (founder Indonesia Rare Disorders).

Ini adalah kali pertama saya diajak bikin video di studio. For me, it was fun. So, I wanna share the story here.

Mencuci dan Berkreasi dengan Deterjen Easy Liquid

[Sponsored Post]

Untuk emak-emak, hal lain selain anak yang bikin hebring adalah... cucian. Apalagi kalau si emak punya anak bayi atau balita dan jumlahnya lebih dari satu pula. Dijamin, cucian kotor kayak nggak ada habisnya. Eh, nggak cuman saya aja kan?

Anak saya dua biji: Kakak Ubii (4 tahun) dan Adik Aiden (9 bulan). Mereka semua suka belepotan saat makan dan minum. Mereka juga semangat banget main-main di taman ketemu rumput. Belum lagi kalau pas mereka pup dan ada pupnya heboh sampai nyelepret ke celana walaupun sudah pakai popok sekali pakai. Alhasil, cucian kotor di rumah saya dimonopoli sama dua krucil ini.

Saat sedang capek-capeknya tapi harus mencuci pakaian mereka, sampai kadang saya suka membatin, "Cuci sendiri dong sekali-kali." Oke, ini saya delusional.

6 Alasan Memilih Nissan Grand Livina untuk Mobil Keluarga Saya

Keluarga dengan mobilitas cukup tinggi seperti keluarga saya mau nggak mau membutuhkan mobil yang nyaman. Dulu, motor masih bisa dijadikan alternatif saat kami masih belum memiliki anak. Tapi, sekarang, dengan ada dua anak; yang mana satunya berkebutuhan khusus dan ke mana-mana butuh bawa kursi roda, rasanya motor sudah nggak bisa jadi solusi.

Mobilitas keluarga saya yang tinggi dikarenakan oleh jadwal terapi Aubrey, anak pertama saya yang padat. Jadwal terapi Aubrey adalah lima kali dalam seminggu. Dalam perjalanan menuju tempat terapinya, kadang ia tidur di mobil atau harus saya suapi di mobil saat makanannya belum habis di rumah. 

Otomatis, mobil yang nyaman untuk keluarga, khususnya Aubrey, sudah nggak bisa ditawar lagi.

Acara Tedak Siten Anak

Hari Minggu, 29 Mei 2016 lalu, Baby Aiden menjalani ritual adat tedak siten. Ini adat Jawa yang sebelumnya saya sama sekali nggak tahu-menahu. Maklum yaaa, soalnya kebetulan keluarga saya masih ada keturunan Tionghoa. Jadi selama ini di keluarga saya sama sekali nggak ada yang menjalani ritual adat tedak siten. 

Karena baru pertama kali ini melihat langsung dan terlibat di dalamnya, jelas dong saya excited banget! Ternyata budaya Jawa itu sangat kaya, yah. Banyak simbol dan makna dalam tiap acara dan adatnya. Saya jadi belajar banyak hal baru deh.

Mau tau nggak cerita tentang ritual tedak siten yang dijalani oleh Baby Aiden? Here goes!

Menyiapkan Pesta Bertema LEGO untuk Ubii dan Aiden

Bulan Mei ini, Baby Aiden bakal menjalani ritual tedak siten, atau yang sering disebut turun tanah. Keluarga Adit memang masih memegang tradisi Jawa yang cukup kental. Karena bulan Mei adalah bulan kelahiran Kakak Ubii, jadi mertua saya kasih ide untuk sekalian merayakan ulang tahun Kakak Ubii juga. 

Awalnya, saya kepengin acara ini bertema Hello Kitty. Unyu banget kan pasti. Tapi, setelah dipikir-pikir (walau dengan berat hati banget), Hello Kitty kan cewek banget. Kasihan Baby Aiden dong. Mendingan tema yang netral aja supaya bisa 'masuk' untuk both anak perempuan dan laki-laki.

Kepikiran Minion, Disney, dan Sponge-Bob sih awalnya. Tapi, ketiga tema itu semuanya pernah dijalani oleh teman-teman saya. Jadi batal deh. Setelah semedi, akhirnya nemu satu tema yang saya dan Adit suka: LEGO!