Thursday, November 22, 2018

Diari Papi Ubii #33: Shared Playlist Adit X Grace

Tumben amat tiba-tiba Adit tanpa ditodong udah setor draft tulisan Diari Papi Ubii kali ini, yeay! Tema nya dari Adit juga nih. Tentang selera musik kami berdua yang (menurut saya) jomplang banget bedanya.


Kayanya cuman selera film yang rada mirip. Untuk buku dan musik, sangatlah jauh berbeda. Tapi tetep ada beberapa lagu yang bisa kami nikmatin sama-sama. And it's what Adit's writing is about yaaa.

Adit:
Where words fail, music speaks.
— Hans Christian Andersen
Kalau ngomongin soal musik, saya dan Grace ini berasa kayak pendukung Persib vs Persija: nggak pernah akur. Hampir tiap perjalanan pakai mobil kami selalu bertengkar perihal hape siapa yang kudu connect ke player. Biasanya pertengkaran ini dimediasi dengan jankenpon. Tapi, semisal saya menang, Grace selalu mengeluh. Dia bilang, musik-musik saya itu selalu bikin sakit kepala. Nggak peduli yang slowbeat maupun yang diatas 120 bpm, pokoknya enggak. Begitu pula sebaliknya. Kalau Grace menang, saya selalu menggerutu. Bagaimana tidak? Musiknya Grace itu macem Agnez Mo, soundtracknya Ayat-Ayat Cinta, bahkan Awkarin (!). Alhasil, kami biasanya mengambil jalan tengah dengan mendengarkan radio saja (mostly Delta FM — Asri Welas FTW!).

Namun, walaupun nggak banyak, ada beberapa lagu yang jadi anomali: dimana kami berdua bisa menikmati lagu-lagu tersebut sambil sing along. Entah gara-gara memang suka, atau gara-gara kebiasaan dengerin terus jadi earworm. Dan, genre-nya random banget. Apa saja lagu-lagunya? Ini dia 10 lagu kami, beserta kenangan yang melekatinya:

1. Grimes - Vowels = Space and Time


Jelas sekali, ini lagu dateng dari playlist saya. Dari 13 lagu yang ada di album Visions, entah kenapa Grace suka cuma yang satu ini. Kami mulai dengerin bareng-bareng sejak Ubii masih belum satu tahun, masa dimana doi kudu terapi 3x seminggu tiap malam. Lagunya punya coda yang repetitif banget. And before I knew it, Grace sings along to this song. Mungkin gara-gara earworm kali yak? Vokalnya Grimes ini kan not your daily cup of tea. But maybe she loves the lyrics?

...Being myself makes me feel like I know who you are
'Cause boy you can be with the words who you are…

Bener ngga sih, Grace?

(Grace: Ah nggak, perasaanmu aja, Dit)


2. The Carpenters - Yesterday Once More


Ini lagu pernah bikin kami nangis berdua karena lagu ini sering banget keputer pas saya dan Grace diskusi tentang kepindahan saya ke Jakarta. Those times were very very saddening for us. Apalagi lagu ini emang sedih banget yha liriknya — jadi otomatis kami selalu terkenang dengan what our life used to be. We were barely leaving each other’s side and suddenly I had to go. It’s just… sad.

Ceritanya di sini: LDM Dengan Suami dan ini postingan receh tentang LDM juga hahaha: 20+ Hal Yang Mungkin Dirasakan Istri LDM

Those were such happy times and not so long ago
How I wondered where they'd gone…

Tapi sekarang sudah enggak sesedih itu sih kalo dengerin lagu ini. This song is a must when we hit the karaoke bar.


3. Aerosmith - I Don’t Wanna Miss A Thing


Selain punya tempat spesial di hati saya, lagu ini juga punya kenangan sama Grace. Ini lagu pertama kali saya denger tahun 90an, dimana orang yang ngga nonton Armageddon akan dikucilkan dari pergaulan. Liriknya sweet banget, ditambah vokal Steven Tyler yang powerful — modal utama lagu buat dibawa sing along. Suatu saat di jalanan malam Jakarta, saya nyetir sama Grace. Tau-tau lagu ini diputer di radio. Nyanyilah saya seadanya. Tanpa sepengetahuan saya, Grace ngerekam, terus di upload ke Insta-story. I dunno why I didn’t even mad. Malah kita lanjut nyanyi bareng lol. Ever since, kita selalu nyanyi sekenceng mungkin dengan pose heroik tiap ada lagu ini.


4. Fun. ft. Janelle Monáe - We Are Young


Kalau ditanya lagu apa yang selalu mengingatkan saya akan rumah, ini jawabannya. Bermula dari saya dan Grace habis mengantar Ubii ke dokter anak, and later we found out bahwa Ubii berkebutuhan khusus. It was devastating for us. Di tengah-tengah keterpurukan, entah siapa yang memulai duluan, kami berdansa diiringi lagu ini. Slow, simple waltz dance, ended with Grace doing piroutte, and sealed with a kiss. It was a bittersweet memory. Terbukti, lagu dan dansa ini ampuh banget mengusir segala hal negatif: anger, hatred, sorrow, all will vanish into thin air. This song means a lot to us.

Baca: Falling In Love With You A Thousand More Times


5. Cocteau Twins - I Wear Your Ring


Lagu ini lebih spesial buat saya daripada Grace. Masih inget masa kejayaan Pamit Yang-yangan the QWERTY radio? Nah, ada kalanya tiap malam radio ini muterin lagu ini, karena saya yang request! Dilengkapi dengan kata-kata “teruntuk istri saya Grace, terima kasih karena kamu sempurna.” Well, it matches the lyrics. To be honest, Grace ngga gitu suka sama lagunya sih. But it’s still tolerable for her. Why? Because of Louise Fraser’s voice, that’s why!

(Grace: Pas baca bagian ini, saya LUPA BANGET kalau Adit pernah nitip-nitip salam di radio gitu. Saya nanya dong ke Adit, "Masa sih pernah?" Dan dia tersinggung dong karena saya melupakan hal ini, huhu soriiiiiiiiii) 😭😭😭


6. Nirvana - Smells Like a Teen Spirit


Lagu ini adalah lagu pertama saya dan Grace sing along bebarengan. Di sebuah cafe karaoke, tengah malam, dan mengajak Ubii. Kesannya seperti orangtua yang careless dan tydac bertanggung jawab yhaaa… but regardless, that night was really fun. Saat kami lelah dengan rutinitas terapi dan tetek bengek keperluan medis Ubii, kami merasa butuh pelepasan. And this song fits our need perfectly. Dengan tatanan refrain yang scream-your-lungs-to-the-max-able, lagu yang disebut sebagai ujung tombak kebangkitan grunge ini mampu berperan sebagai katalis perasaan-perasaan negatif kami dengan sangat baik. Sebagai konsekuensi, suara kita jadi serak setelahnya.

“Lha, ini kan lagu berisik ya? Apa nggak takut Ubii kebangun?”

Enggak. Tinggal copot alat bantu dengarnya, beres. She slept safe and sound on the couch.

Baca ceritanya di Diari Papi Ubii #28: My Parenting Fails yah.


7. Asobi Seksu - Familiar Light


Grace ngedengerin band shoegaze? Apa nggak salah? Nope. Grace likes this one particular song from Asobi Seksu. Mungkin karena terlalu sering saya setel di mobil ya? Dan memang, opening lagu ini nggak mungkin luput dari perhatian. It’s grandeur and catchy. I mean, come on, you can’t just ignore that drum beat!


8. P!nk ft. Nate Ruess - Just Give Me A Reason


Kali ini lagu dari playlistnya Grace. Kenapa saya ikutan suka? Karena ada suaranya Nate Ruess (vokalisnya Fun.), dan memang pas pertama kali saya denger lagu ini, momennya pas banget sama kami reconcile over something. The lyrics really describes our circumstance, and I feel connected with this song in an instant.


9. The Chainsmokers ft. Coldplay - Something Just Like This


Lagu ini yang menemani perjalanan malam pertama kali berdua sama Grace mendaki bukit Sikunir menerabas kabut. Kami puter terus sealbum berulang-ulang sepanjang perjalanan sambil ngobrol ngalor ngidul nunggu matahari terbit. But amazingly, kami ngga pernah bosen sama lagu ini.

Cerita sekilasnya ada di blogpost Ranjang Bergelora Dengan Harum Semerbak wkwkwk.


10. Coldplay - The Scientist


Nada sendu, lirik dalem, dari album terbaik salah satu band terbesar saat ini — one doesn’t simply unlike this song. Kami sangat suka! Ini lagu jadi salah satu yang wajib dinyanyikan saat karaoke. Ditambah lagi videoklipnya keren banget. The message is simple: kalau naik mobil, jangan lupa pakai sabuk pengaman lol


Biar nggak njepat ke depan kayak mbaknya.

***

That’s all. Seperti yang bisa dilihat, dari jutaan lagu yang pernah dirilis sepanjang masa, saya cuma nemuin 10 lagu yang bisa kami dengarkan bersama-sama. Memang, saya dan Grace itu seleranya jauh berbeda. Mulai dari musik, buku, artikel, memes, dan sebagainya. Tapi kami sadar. Lagu, seperti hal lainnya pula, sangat tergantung pada selera masing-masing. Sangat subjektif. Saat saya bilang lagu A bagus banget, ngga serta merta Grace harus setuju — and vice versa. Yang penting kan bagaimana cara kami mencari “common ground”, lalu menikmatinya bersama-sama. Karena, kalau kami terus berargumen ngotot si A paling bagus, atau si B paling oke, ya jadinya malah berantem terus.

Ini yang terus saya camkan saat saya ada disagreement dengan Grace ataupun dengan orang lain — mencari common ground sebagai jalan tengah, and we enjoy it together. Win-win solution. Karena saya yakin, sebenci-bencinya kamu ke orang lain, pasti punya common ground. So, why don’t you just focus on that, right?

(Grace: Wow suamique begitu bijak, aku sungguh bangga kali ini wkwkwk)

Sekarang, pertanyaan saya: kamu kampret apa cebong? LOL.

(Grace: Abis baca part ini, kebanggaan saya kok sirna huff)

Tabik!



Grace:

Yak jadi itulah 10 lagu yang bisa bikin saya dan Adit 'akur' dan kompak bersenandung sama-sama. Kalau kalian dan pasangan sukanya lagu apa, gengs? Cerita doonnnggg.



Luv,






5 comments:

  1. Aku dan suamiku seumuran, termasuk anak 90an. Waktu kecil aku besar dgn lagu2 bee gees dipasang bapak tiap hari. Temen2ku yg lain jarang ada yg tau bee gees itu apa karna jadul, tp namanya jodoh, suamiku tau juga bee gees, dia cerita bapaknya dulu beli cdnya. Jadi, when in doubt kami akan sing along lagu2 bee gees.

    ReplyDelete
  2. Aero smith - i don't wanna miss a thing, tiap hari kayaknya lagu ni pasti disetel, dan satu-satunya lagu jadul yg ada di playlist di mobil, hehe..
    Karna sebenernya kita suka segala genre sih, EDM atau dangdut mah ayuk ayuk aja sesuai mood atau sekalian lagu jadul yg liriknya dalem banget ala -ala lagu wedding..

    Yg gak bakal sama adalah playlist lagu India akuu..wkwkwk
    Suamik tidak mendukung kalo muter lagu India, dengerin sendiri aja..

    ReplyDelete
  3. Dari atas sampai bawah beda semua hahahahaha tapi emang sih, aku pun sama pacarku beda semua selera musiknya

    ReplyDelete
  4. Kalau aku yang muter playlist, bingung mo muter apaan..haha tapi giliran suami yang muter,kok jadi enak ya lagu nya.. Haha random aja gitu anaknya

    ReplyDelete
  5. Aerosmith fave aku n hubby jugaa malah ini lagu pas kawinan deh kayanya.. selera musik aku juga bagai bumi dan langit hahaha
    Ga bisa sharing playlist spotify sama gt, masing2 punya judul playlist berbeda😂

    ReplyDelete

Thank you for giving your comments. Means A LOT to me. If you ask me a question in this comment section, but need answer ASAP, please poke me on my Instagram @grace.melia ^^