Monday, April 23, 2018

UPDATE Fibroadenoma Mammae (FAM) Pada Ibu Hamil

Banyak yang nanya gimana kelanjutan cerita dari tumor jinak fibroadenoma mammae (FAM) yang ditemukan di payudara saya saat hamil Aiden. Udah diperiksa lagi atau belum. Akhirnya dioperasi atau nggak. Etc. 

Foto nggak nyambung biarin wkwk

Saya tulis update nya di bawah postingan asli (26 Agustus 2015) aja yah. Jadi ini original post nya nggak saya hapus biar bisa ngikutin dari awal. Mau bikin post baru rada males karena updated story nya nggak panjang heheh.

2015:

Kira-kira 2 minggu lalu, saya menjalani USG mammae (USG payudara). Usia kehamilan saya kurang lebih 8 bulan saat itu. Hasilnya, ditemukan sejenis tumor jinak yang bernama Fibroadenoma Mammae alias FAM di kedua payudara saya. And, I feel the need to share about it karena saya berharap ada yang punya informasi/pengalaman/etc tentang FAM selama hamil, sehingga saya ada temen ngobrol dan nanya-nanya. Hehehe.

Flash back nih ya. Kurang lebih 2-3 minggu lalu itu, sahabat SMA saya menjalani operasi pengangkatan tumor di payudara nya. Dia bisa ketauan punya tumor itu 'cuman' karena iseng melakukan gerakan SADARI (perikSA payuDAra sendiRI) saat mandi. Ternyata dia meraba ada benjolan dan itu tumor yang perlu diangkat. Saya lupa sih nama tumornya, heuheuheu. Yang jelas bukan FAM, dan dia sedang nggak hamil.

Begitu dengar orang terdekat menjalani tindakan medis kayak gitu, parno dong saya. Akhirnya saya ikutan juga iseng melakukan SADARI saat mandi. Lhah, kok teraba ada benjolan yah di payudara kanan saya. Kira-kira lebih kecil sedikit dari kelereng kali yah rasanya. Itu paaasss banget saya mau ke obsgyn untuk cek kandungan rutin. Jadi, yah, sekalian saya laporan ke obsgyn saya deh langsung.

Setelah blablabla penjelasan obsgyn tentang perkembangan Baby Aiden di perut, saya langsung cerita tentang benjolan itu. Kebetulan USG obsgyn saya itu super canggih. Bukan USG yang biasa disediakan oleh rumah sakit. Tapi USG ini beliau beli sendiri dengan harga yang fantastis binggo. Highlight nya bukan harga nya sih. Hahaha. Tapi, bahwa USG ini canggih sehingga payudara saya bisa langsung diperiksa juga dengan USG itu. Ternyata memang ada benjolan kira-kira berukuran 2 cm. Tapi, karena obsgyn saya kepengin pemeriksaan lebih teliti, jadi saya dikasih surat pengantar untuk USG mammae dengan dokter radiologi.

Besoknya saya langsung cus pagi-pagi ke rumah sakit lagi buat ketemu dokter radiologi. Nggak mau tunggu lama-lama lah pokoknya, ya kan. Setelah diperiksa dengan USG, ternyata memang confirmed beneran ada benjolan di payudara kanan saya. TAPI, yang bikin saya kaget adalah ternyata di payudara kanan saya ada TIGA benjolan dan di payudara kiri saya ada DUA benjolan. Kok panen? -___- Satu aja udah big sad news buat saya. Dari 5 benjolan itu, yang teraba saat mandi adalah yang terbesar. Sisanya saya nggak ngerasa tuh walau sudah meraba payudara berulang kali, karena ternyata memang ukurannya nggak besar.



Sambil dokter meng-USG payudara (dan sambil saya nahan mewek karena Adit nggak bisa nemenin), saya nanya-nanya begini:

Gesi: Dok, ini apa ya kok bisa ada benjolannya?

Doc: Sepertinya ini tumor, Bu. Tapi masih jinak, sebentar saya masih sambil perhatikan.

Gesi: Namanya tumor gitu aja dok? *pertanyaan oon*

Doc: Namanya FAM, Bu. Fibroadenoma Mammae.

Gesi: Yakin ya dok itu FAM? Bukan cuma benjol misal karena kelenjar ASI saya sudah mulai berproduksi gitu, atau hormon yang mengatur ASI atau apa lah yang berhubungan dengan ASI pokoknya? Kan soalnya saya lagi hamil gini, dok.

Doc: Sebetulnya saya juga berharap ini kelenjar ASI saja ya, Bu. Tapi, ini kok beda penampakannya dengan kelenjar ASI. Kalau kelenjar ASI itu seperti ini (sambil menunjuk area lain di layar USG), ada putih-putihnya. Nah, ini benjolan Ibu yang ini. Beda, kan?

Gesi: ...... (bingung mau nanya apa)......

Doc: Tapi, tenang dulu ya, Bu. Kalau pun ini betul tumor, saya rasa ini yang jinak karena di area ini (sambil menggerakkan alat USG memeriksa area bawah ketiak saya) tidak ada pembesaran getah bening. 

Gesi: Jadi FAM ini disebabkan karena apa dong, dok?

Doc: Penyebabnya belum bisa dipastikan, Bu. Tapi FAM ini memang sangat banyak ditemui. Banyak kasus seperti ini. Bahkan saya pernah pegang kasus FAM pada anak 12 tahun.

Gesi: Terus saya harus gimana, dok? Ini harus diapain?

Doc: Sekarang Ibu tenang dulu saja ya. Fokus ke kehamilan dulu saja. Konsentrasi pada melahirkan nanti dan usahakan untuk bisa menyusui. Nanti setelah selesai menyusui kita cek lagi.

Gesi: Berarti ini nggak bahaya dan nggak urgent ya, dok?

Doc: Iya, Ibu lahiran dulu saja. Jangan stress (sambil menepuk pundak saya gitu, kayaknya nggak tega liat saya nahan mewek hahaha). Lebih baik Ibu hubungi obsgyn Ibu supaya diajari bagaimana merawat payudara sehingga nanti menyusui nya lancar. Usahakan sekali supaya bisa menyusui ya. Kita lihat progress nya setelah Ibu selesai menyusui. Setelah selesai menyusui nanti kita USG lagi dan lihat perbandingannya. Kalau itu memang kelenjar ASI ya harusnya berarti hilang.



.......Terus karena saya masih shocked, saya langsung ngibrit ke kantin rumah sakit dan pesen siomay, nasi kuning, dan teh botol dingin....... 
*penting*

Dari anjuran dokter, saya harusnya stay cool saja ya karena ini bukan apa-apa dan nggak bahaya. TAPI, pertama kali denger kabar kayak gitu, masa iya sih kita langsung bisa tenang dan woles? Impossibruuu. Pasti tetep lah panik dan parno dulu. Apalagi kalau ingat Ubii gimana, hamil gimana, terapi-terapi Ubii gimana, blah!

But, time slowly heals itu memang bener. Lama-lama saya tenang sendiri. Besoknya udah tenang sih. Hahaha. Malah Adit yang kelihatan sedih banget sampai berkali-kali SMS macam, "What can I do for you?" "Nanti mau aku bawain es ikan?" "Are you OK?" "Mau dibawain apa?" "Nanti aku pijitin ya"  ---> dan yang terakhir ini beneran dilakukan dengan sukarela tanpa diminta atau ditagih. Padahal biasanya harus ditagih dulu kadang sambil cemberut. *___*

Btw, ini loh es ikan. Enak bangeeeettttttttt. Harganya 20 ribuan. Yum yum! *super penting*


Then I started googling it. Saya baca-baca sedikit dari literatur ilmiah, tapi nggak masuk. Hahaha. Kapasitas otak sudah full terisi sama bahasan TORCH *cih gayaaaa!* Jadi, saya lebih cari tulisan yang menceritakan pengalaman orang lain dengan FAM ini, supaya bisa saya kontak dan tanyain langsung. 

Ada satu tulisan yang menurut saya paling memberikan gambaran tentang Fibroadenoma Mammae. Ya gambaran tentang itu sebetulnya apa, bagaimana penanganannya, endebrew endebrew. Dari blogpost tersebut, saya dapat hal yang persis sama seperti yang dikatakan oleh dokter radiologi saya. Berikut saya copy paste dari blog Renelicious:

Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang paling sering terjadi pada remaja dan wanita di bawah usia 30 tahun. Terkadang mereka beranggapan bahwa tumor ini adalah sama dengan kanker. Yang perlu ditekankan adalah kecil kemungkinan dari Fibroadenoma mammae ini untuk menjadi kanker yang ganas. Tumor ini dibatasi letaknya dengan jaringan mammae oleh suatu jaringan penghubung. Fibroadenoma mammae timbul akibat pengaruh ketidakstabilan hormon estrogen yang berlebihan yang biasanya terjadi akibat stress/penyebab-penyebab lainnya.

Selengkapnya baca: FAM - FIBROADENOMA MAMMAE (Blog Renelicious)

Cucok sekali dengan apa yang dokter saya bilang. Penyebab still unknown. Jenis tumor yang lumrah ada - walaupun ada kata 'lumrah' tapi tetep aja gengges sih. Dan banyak ditemukan pada wanita.

Ini ilustrasinya, hasil nemu pas googling juga. Saya comot ke sini yang nggak bikin mual aja yah:



Berhubung memang lumrah terjadi pada wanita, ada baiknya kalau kita kaum hawa aware akan kesehatan payudara kita, yah. Siapa yang sudah pernah melakukan SADARI? Siapa yang sama sekali belum pernah? Yuk, mulai ah lakukan SADARI. Caranya kan nggak susah dan banyaaaak banget panduannya di mana-mana. Mau model ilutrasi gambar bahkan ilustrasi video juga ada. Yuk, better late than never, right?

Ah, memang ya, perempuan itu kok kayaknya ada aja musuh kesehatannya. Payudara, serviks, blablabla. Kayaknya saya mau ikutan apa yang dilakukan temen saya deh ah. Saya punya temen yang aware banget sama masalah kesehatan. Kebetulan dia sudah menikah juga. Jadi, dia selalu melakukan tes kesehatan rutin. USG payudara tiap 2 tahun dan pap smear tiap tahun. Denger-denger sih memang anjurannya begitu yah untuk perempuan yang sudah sexually active. Temen saya ini mah sebetulnya bukan horangkayah. She's just that aware of women's health and actually we SHOULD too! Tapi yah nyatanya kadang kita lebih rela pakai budget untuk gadget daripada untuk tes kesehatan, kan. Ngaku deh! Let's change together.

Anyway, maaf yah jadi ngalor ngidul. Jadi, intinya adalah, dengan membaca hal-hal tentang FAM (Fibroadenoma Mammae) ini, seharusnya saya nggak perlu lah ya terlalu galau. TAPI, sayangnya, saya masih tetap saja galau. Kenapa? Karena pengalaman-pengalaman riil yang saya baca adalah FAM pada wanita yang TIDAK hamil. Saya belum pernah baca/denger/tau pengalaman FAM pada ibu hamil, seperti yang saya alami sekarang.

Sungguh, dalam hati ini, saya berharap ini sekedar hormon imbalance during pregnancy atau kelenjar ASI berproduksi, something like that. I mean, siapa juga lah yang kepengin beneran punya tumor? Ya kan? TAPI, di sisi lain, saya juga tetap takut. Apa betul ini nggak usah di apa-apain dulu? Apa betul nggak apa-apa menunggu saya lahiran dan bahkan selesai menyusui? Kalau ada apa-apa beneran terus ternyata terlambat penanganan nya, gimana?

Ya, semoga sih enggak ya. Harusnya saya cari second opinion aja. Tapi, belum sempat. Hehehe. *nyengir kuda* - Jadi sebelum akhirnya bisa cari second opinion, saya curhat deh di sini. Barangkali ada yang baca dan kebetulan punya pengalaman untuk dishare tentang Fibroadenoma Mammae yang ditemukan saat sedang hamil. Kalau ada, please share with me yaaah.



2017:

Baru di 2017 akhirnya saya follow up  si FAM ini lagi. Posisinya masih menyusui Aiden, tapi udah jarang. Cuman malem doang kan menyusuinya. Saya cek ke RS JIH, yang deket rumah. Nama doc nya dr. Shinta Vembrana Pamuji, Sp. B.

Oleh dr. Shinta, awalnya dilakukan cek perabaan dulu. Kata beliau, kalau dari hasil rabaan, tidak terasa ada benjolan sama sekali. But to make sure, she advised me to do the USG Mammae. So I did.

Hasilnya langsung keluar dan ini:


Tak tampak massa di kedua mammae.

WHOA.

Saya seneng dong pastinya, tapi heran kok bisa nggak ada. Heran tapi seneng dan lega. Campur aduk pokoknya. Terus abis gitu saya tanyain sama doc kok bisa nggak ada padahal dulu waktu hamil Aiden kan kedetect ada beberapa benjolan.

Kalau menurut dokter, ada beberapa kemungkinan, sbb:

💕 Yang kedetect sebagai benjolan dulu itu hanya kelenjar susu yang sedang berproduksi. Meskipun sebenernya doc nggak yakin akan kemungkinan ini ya, karena dulu juga udah lewat USG Mammae dan dulu doc yang di Jakarta bilang benjolannya beda karakter dengan kelenjar ASI.

💕 Miracle. Mungkin dulu memang ada, lalu ya ilang sendiri gitu aja. Entah memang mujizat atau hilang dengan sendirinya seiring saya menyusui.

Apa pun itu, yowis, tentunya saya lega. Kemungkinan yang mana udah nggak penasaran lagi.

Note:

Saat ditemukan ada benjolan di tahun 2015 sampai di 2017, melewati saya hamil, menyusui, dan beraktivitas, benjolan-benjolan itu NGGAK pernah terasa sakit atau nyeri.

Demikian update benjolan di payudara saya yang bernama FAM ini. Semoga menjawab pertanyaan-pertanyaan. Maapkeun baru sempet update nya sekarang. Padahal ceritanya singkat doang ya. Cuman lupa terus huhu.

Have a nice day dan semoga sehat selalu!





Love,







Sumber Gambar:
food.detik[dot]com/read/2011/02/23/165552/1577338/482/Nyam-Nyam-iBungeo-Ssamankho/nyam-nyam-bungeo-ssamankho-es-krim-korea
herrysetyayudha.files.wordpress[dot]com/2011/11/payudara-3.jpg

50 comments:

  1. waaahh aku baru denger dech mom...duh jadi ikutan parnooo...mama juga udah bilang sech kalau udah menikah setiap tahun harus cek papsmear..beliau soalnya pernah kena jamur di rahimnya..jadi udah wanti wanti sama anak gadisnya ini (eh udah ga gadis lagi ya hehehe)
    btw jadi pengin es ikannya,,,

    ReplyDelete
  2. Hi mami ubii, lam kenal..
    Sy Atika, ibu dr 2 anak laki2 n sdg mngandung 3 bln anakku yg ktiga.. Ardi, anakku yg sulung punya masalah yg sama dg Ubii, pendengaran n wicara yg kurang. Usia Ardi skrg 5 thn n alhamdulillah sdh msk k lmbaga pndidikn Bimba utk mlatih motorik tangan ny n penglihatanny yg normal tp msh blm bs mbantu pendengaranny.. sy sbnrny bminat bgt bs konsultasi lgsg dg Anda, mami Ubii, klo Anda bkenan. Mhn add Fb suami sy, Koboy Ikhlas, krn cm Fb ni ja yg suami sy ijinkan utk sy bersosmed jika anda bsedia.. sy akan sgt senang n lega klo bs lgsg berkomunikasi dg anda ttg pngalaman2 anda n pastiny akan sgt mbantu sy n Ardi utk perkembangan jiwa n ragany.. sblm n sesudahny sy ucapkan trimakasih..
    Ni no hp sy jk dbutuhkn 087779913226. Trimakasih bnyk, Ibu. May God Bless..

    ReplyDelete
  3. take care gessiii..di blogku banyak referensi mengenai ini, walaupun memang lebih fokus pada yang kanker. Jangan lupa dicek terus dan difollow up ya...bon courage :)

    ReplyDelete
  4. Moga2 semua baik2 aj ya mb gesi, jd buat bentuk waspada juga saat hamil nanti...

    ReplyDelete
  5. Semoga dengan menyusui nanti bisa hilang ya Mak. Ngeri juga kalau sampe ada penyakit aneh-aneh di tubuh kita. Yaaa....kita memnag tak pernah mengharapkannya. Tapi semua adalah rencana Tuhan. So pasti Mak Ges jangan sampai setresss, kasihan dedek dan Ubi ntar.
    Semangat selalu ya Mak.

    ReplyDelete
  6. Fokus lahiran dulu ya gesi...insyaallah jinak gpp ^^
    Semoga lancar lahiran *peluk2

    ReplyDelete
  7. Kalo kutil d payudara? Pernah alami gak mak?

    ReplyDelete
  8. Mami Ubii, semoga sehat selalu ya.
    InsyaAllah, nggak bahaya yaaa. Sehaaaat sehaaaat terus :)
    Aku suka gaya berkisah dikau. Terasa cheerful gitu. Enggak menggalau, dan ini yang bikin cepet sehat, aamiiin :)

    btw, yang Nakita udah beres belum Mak? Hihihi

    ReplyDelete
  9. Adikku juga abis kena yang begituan, Mak. Kemungkinan besar penyebabnya adalah stress dan pola hidup yang tidak teratur. Pas diambil benjolannya sebesar pentol bakso berdiameter sekitar 5 cm. Kayak gajih. Tapi sekarang bekas operasinya nyaris gak keliatan. Dokternya pinter, sayatannya ada di dekat lingkaran hitam payudara, jadi bekasnya seolah menyatu dan samar.

    ReplyDelete
  10. kalo pas hamil blum pernah mak. tp pernah pas masih gadis dulu. rombongan pula. bukan saya yang kena banyak, tp dlm waktu berdekatan ada 5 orang yg kena fam di kelg. saya, ibu (2x), mbak saya dan dua orang tante dari jalur ibu. nah lho. turunan ya?

    ReplyDelete
  11. Cuma bisa mendoakan, semoga segera hilang ya Mbak benjolannya. Jangan stres stres.

    ReplyDelete
  12. Semoga bukan kanker yang ganas mba,, semangkokkk :)
    tenang tukang pijit sekarang sudah fast respon :D

    ReplyDelete
  13. semoga cepat sembuh ya mba :)
    tfs .. jadi sadar deh, aku jg ga pernah tuh SADARI ..

    ReplyDelete
  14. Mak,sekedar sharing bukan pengalaman pribadi sih :)

    Saya pernah py 2 pasien dg keluhan benjolan yg terasa sakit dan kadang2 kemeng (yg 1 ukuran kelereng,yg lain uk. Biji jagung), yg satu lg hamil, yg 1 lg menyusui-->dari sini mak, saya sdkt lbh tenang krn benjolan dg rasa nyeri, hampir sebagian besar "jinak" apalagi di masa pregnancy dan lactacy biasanya mmg mempengaruhi proliferasi kelenjar mammae dan mjd slh stu faktor FAM pd 2 masa ini.

    Tapi karena saya juga takut missdiagnosis,2 pasien ini tetap sy konsulkan ke dr. Sp. Bedah Onkologi dan hasilnya adalah FAM. Saran dokternya --> diambil saat sudah melahirkan.

    Pasien ini konsul pada saat usia kandungan 6 bln dan br operasi saat si anak berumur 8 bulan. Dari hasil biopsi dinyatakan tetap "FAM"

    Mungkin pertimbangan dokternya saat itu:
    1. Walaupun u diagnosis tumor harus melalui 3 pemeriksaan: klinis (anamnesis dan pemeriksaan fisik), radiologi, dan biopsi. Tp dr byk pasien FAM yg sy konsulkan k dr. Sp. B.onko, si dokter sdh yakin 80% kl itu hy FAM sampai batas radiologi. Saat tumornya dibiopsi stlh diambil lewat operasi mmg hmpir 90% hasilnya bnr FAM (eh masih ada 10% y :D, sisanya kl g proliferasi kelenjar sj, dan sy hy nemu 1 yg ke arah keganasan tp rata kl curiga ganas,ada tmbhn diagnosis jg saat nulis surat ke Patologinya).
    Jadi kalau mo biopsi pd ibu hamil kan lebih riskan krn janin bs terpapar obat bius.
    2. Mnrt literatur yg prnh sy baca, perubahan FAM menjadi kasus keganasan kasusnya sangat jarang sehingga dokternya perlu berpikir lg
    3. Ada kasus FAM karena faktor resiko perubahan hormonal selama kehamilan dan lactacy yg nantinya diharapkan bisa mengecil sendiri.
    Jadi...akhirnya si dokter mengambil keputusan "menunggu saat yg tepat" sambil si pasien tetap senantiasa kontrol dan konsultasi.

    Tapi kl pasien yg datang dg benjolan kemeng yg akibat proliferasi sih srg dpt Mak. Biasanya jarak oservasi ke konsul saya kasih jeda 3 hr-1 minggu. Kl mengecil saat 3 hr kontrol,akan sy teruskan 1 minggu u kontrol k sy lg (g bs lsg k sp. B. Onko krn sy kerja d perusahaan yg ada dipelosok) dan akhirnya lama2 menghilang juga.

    Pasien 2 di atas yg sy konsulkan kasusnya tetap sama bsr saat kontrol ke 2x

    Betul mak, setelah usia 30 th ke atas,kita harus rajin2 check up. Baik itu organ kewanitaan atas atau bawah. U organ atas cr paling mudah dg SADARI setelah menstruasi pd hr ke5-7. Dilanjutkan USG mammae, kl usia 35 th ke atas, mammography

    U organ bawah juga. Jangan malu2 agar sgra diketahui lesi dg segera

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ups,saya g sarankan untuk dipijit atau manipulasi apapun kecuali itu yakin cm proliferasi biasa. Itu pun tdk dipijat dg keras cm dikompres dg air hangat

      Delete
    2. Waktu belum di operasi boleh menyusui kah bu?

      Delete
  15. Semoga semua baik-baik saja dan tidak ada yang serius ya Gess.. Semoga kehamilannya lancar, menyusui nantinya juga lancar dan jika memang ini FAM bisa diatasi. Aku ikut mendoakan ya.. Semangat!! ^^

    ReplyDelete
  16. dibuat nyante aja mama ubi, woles* ntaaar kalo udah lairan baru treatment khusus. Just prayer for the best :)

    ReplyDelete
  17. semoga cepat ilang ya tumornya mbak, sehat selalau

    ReplyDelete
  18. Ah mamiii gesiii belbi si aku jadi kepikiran soalnya suka ada benjolan yang timbul tenggelam gitu. Antara ada dan tiada. Pas kemaren-kemaren suka USG dan ke dokter karena masalah rahim juga lupa mau curhat sama dokternya. Semoga bukan apa-apa deh. Mami juga sehat-sehat aja terus yaaa... see you baby Aiden :*

    ReplyDelete
  19. Kalau dokter bilangnya gitu, berarti tenang aja mbak, bener kata dokternya fokus ke baby dulu aja sekarang :)

    ReplyDelete
  20. Aku denger saja namanya merinding. Laaah...
    Sehat2 selalu lah, ya. Baby juga sehat . .

    ReplyDelete
  21. Syukurlah kalau jinak ya, Ges. Fokus lahiran aja dulu, nanti baru di-follow up lagi kalau baby udah ga menyusui. Aku juga nih punya kekhawatiran di PD, tapi takut mau konsul ke dokter. :((

    ReplyDelete
  22. aku selama ini belum pernah periksa Gees, jadi ingin sesegera mungkin periksa

    ReplyDelete
  23. Semoga.. semogaaa habis lahiran hilang yaa mami Ubiiii

    ReplyDelete
  24. hiks... tau sih ini hrs rutin dicek... Tapi dlm hati itu sbnrnya takut klo ditemuin apa2... Pdhl justru bgs kalo ketahuan di tahap awal ya :(

    ReplyDelete
  25. Mami Ubiii...
    Semoga semua baik2 aja yaaaah...
    Betul kata dokter sih, sebaiknya fokus ke kelahiran aja dulu, karena ini kan udah bentar lagi kan yaaaah :))

    Doaku selalu untukmuuu, dan peyuk sayang buat Ubii yaaah :)

    ReplyDelete
  26. Semoga baik2 saja ya mami Ubii
    Sedikit ngeri juga kalau lagi hamil trs ada masalah sama payudara seperti itu, biarpun lumrah tetep aja dag-dig dug dueeeerrr
    Take it easy aja, serahkan sama Yang Kuasa dan tetap kuatkan hati karena bentar lagi baby kedua mau lahir :)

    ReplyDelete
  27. Mbaaa, sama dengan aku. Dulu ketahuannya, pas habis melahirkan, masih di rs, pas pijat payudara, terapisnya bilang nemu benjolan *mungkin udah sejak hamil tp saya ga sadar yaa*. Setelah itu saya periksakan ke kucala, bener katanya tumor. Lalu sy cari 2nd opini ke klinik onkologi kotabaru, sama Dr.Kunto Setiaji, Sp.BOnk disuruh usg dan periksa, memang bener tumor jinak katanya. Lalu, dr. bilang ibu tenang aja, nanti setelah selesai menyusui kita cek lagi, nggak apa2. Nah, bulan depan rencana saya mau menyapih anak, baru mau cek lagi :). Emang deg2an banget sih, hikss3. Tapi, teman saya juga banyak yg ngalami, setelah operasi mereka ok :). Semangat yaa Mbaaa!

    ReplyDelete
  28. Aku... Jadi ikutan parno! :'D :'D
    Aku masih bingung ngelakuin gerakan SADARI. Gak paham yang disebut benjolan yang mana. -____-

    ReplyDelete
  29. Hi mamii ubii aq beruntung nemu postingan ini,,,sekarang aq hamil 25w,barusan g sgja garuk2 PD eee nemu ada ky kelereng kecil licin2 gt di PD kanan bag bawah,atas kyanya jg ada tp g trlalu yakin soalnya kurang kerasa...langsung parno deh dan cari tw di mbah google ini...paling tenangin ya post ini...kalo g ngrepotin aq pgn tny2 ttg Fam ke kamu deh,,,ini emailku karkaganesha@yahoo.com soalnya parno bgt...n takut klo mst ntr gabisa ngasi debay....mudah2an ini jg bkn hal yg buruk...

    ReplyDelete
  30. Huaaaaa,,,,ak jg mom,pas hamil 7 bln nan baru krasa ada benjolan sblh kiri,baru priksa pas hamil 8 bln,indikadi fam jg n di suruh operasi,sblm nya udh prnh di operasi 13 thn lalu di tmpt yg sama,sharing yuk mom

    ReplyDelete
  31. semangat mami ubi.. it's nothing koq.. positive thinking dan keep on praying...

    Nonton Bola Makin Seru Sama Kita

    ReplyDelete
  32. Haii.. saya mengalami hal yg sama.. saat ini hamil 8 bln saya sdh mengetahui kondisi fam saya sejak sblm hamil setelah tahu 1 bln kemudian ternyata saya hamil..dan saya memang dr awal saya tau saya konsultasi dgn Dr Singapore Mauricee Chouw nah pas 8bln saya ttpkan hasil USG dr indo diketemukan bhw benjolan fam membesar 1cm dr dlnya cm 2cm skrg menjadi 3x3.. mmg sedikit mengganggu..lalu dia menyarankan untuk setelah 4bln lahiran lebih baik dioperasi.. cm disini saya mikir anak saya gmn?baby saya asinya gmn..krn menurut Dr asi yg ada famnya tdk boleh dikenyotkan lsg ke babynya lebih baik dipompa dan asinya hrs dibuang.. disitu saya merasa sedih hehehe.. kan eman ya.. jd apa ada yg bs membantu saya.. krn saya bingung jd hrs bgmn..

    ReplyDelete
  33. Hallo...aki pengalaman berkali2 tumbuh FAM, saat gadis, setelah menikah, saat mau hamil, saat setelah hamil, saat hamil (tapi keguguran di usia 3bln) dan saat ini pun sedang tumbuh lg, sepertinya makin membesar dan sakit. Operasi pernah, herbal pernah, periksa ke banyak dokter onkologi udah, ke dokter radiologi, dokter kandungan, dokter spesialis payudara..sampai bosan sendiri.padahal sekarang lagi promil lg, tp aku cuma ikutin saran dokterku, tanpa operasi dan herbal..kalau mau sharing bisa langsung kontak aku di WA 0813.2181.2180

    ReplyDelete
  34. Mam saya punya tumor jinak payudara, tapi saya pengen hamil lagi, bolehkah penderita tumor itu hamil? Bahaya nggak sama.janin?

    ReplyDelete
  35. terima kasih bunda telah bebagi informasi serta pengalamannya, hal ini tentu dapat menjadi motivasi bagi orang yang mengalami kasus yang sama !

    ReplyDelete
  36. Hi mami ubi...

    Kasus mami saat ini terjadi sama saya...
    Umur kehamilan saya baru 2 bulan.
    Saya stress mam
    Kata dokter sih sama persis ama yg mami curhatin di atas
    Tapi saya blm nanya2 sama dokter
    Bisa menyusui atau tdk.
    Saya sudah takut duluaan...stresss rasanya.
    Oya....sekarang keadaan mami gmn?

    ReplyDelete
  37. Hay mom gimana dengan proses persalinan dan sampai sekarang dengan bebi setelah anda tau ada tunor di payudara saat hamil. Saya juga ada fam di payudara saya mgkin bisa berbagi ilmu

    ReplyDelete
  38. Hay mom gimana dengan proses persalinan dan sampai sekarang dengan bebi setelah anda tau ada tunor di payudara saat hamil. Saya juga ada fam di payudara saya mgkin bisa berbagi ilmu

    ReplyDelete
  39. Hallo mom, saya baru ini iseng2 buka dan baca tulisan ini.
    Ya, mom itu memang jinak, saya aja udah 3 tahun punya fam, dari sebelum nikah sampai sekarang ini saya hamil masih tetep ada . saya juga mengalami hal yg sama, di kedua payudara lbh dr 1 benjolan.. ya intinya, klau ud kerasa, lbh baik dihindari kerja yg terlalu berat dan kalau bisa gk usah ngangkat beban berat mom, biar g skit.
    Saya dlu pertama kali tau waktu kuliah awal semester, tp hanya kerasa di payudarah sblh kiri. Pertama saya tkut pergi ke dokter, tp setelah saya ngerasain sakit sampai nembus punggung, badan saya panas dan g bs digerakin baru saya dbawak ortu ke rs dan hasilnya beneran syg kenak fam. Kata dokter kalau sangking parah bs kerasa gt jd gk boleh berat2 kerjanya. Dan kebetulan salah 1 ortu sya jg mengidam tumor, dan dari hasil periksaaa dokter ternyata itu gen dari slh satu ortu saya. Lah disitu saya juga baru tau kalau tumor itu bisa jg dari genetik keuarga kita. Jadi mulai sekarang kalau tau gitu, harus lebih dihati2 sendiri mom.. Ini sekedar cerita sedikit pengalaman dari saya mom. semoga bermanfaat.. 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mba zein , mba saya boleh minta email atu contact mba zein tidak , kebetulan Saya juga terkena FAM sampe sekarang saya bingung untuk di operasi apa tdk, saya ingin sekali sharing dan dapat masukan dari mba zein bisa, apabila berkenan?

      Delete
  40. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  41. Halo mbak, setelah cari sama sini akhirnya nemu blog ini.
    Ini kan postingan beberapa tahun lalu, sekarang gimana mbak? Setelah melahirkan dan menyusui apakah sudah di operasi?

    Saya juga ada benjolan yg cukup besar di PD kanan. Tapi sekarang saat menyusui malah sakit walau cuma tersentuh. Mau periksa tapi takut harus operasi padahal saya ingin memberikan asi selama 2 tahun.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hy moms...gmn kabarx???aku jg skrg mglami hal yg sm...dr sblm nikah udah da fam di pd kiri kanan. Yg kanan ada fam yg lumayan bsr..trs skrg lg mnyusui trasa sdkit sakit...bgi wa donk mbak 082291668774

      Delete
  42. Aku pernah mba ges. Waktu itu masuk kuliah pas awal2 bikin skripsi taun 2009. Trus pas iseng2 sadari eh nemu benjolan. Akhirnya ke sp.B dan langsung diminta operasi karena udah segede telur ayam uk sedang. Ya sudah manut deh dioperasi. Alamak sakitnya pasca biusnya abis. Bersyukur sih punya mba ges ilang sendiri

    ReplyDelete
  43. Hi Mom, thank you for sharing yah. Lagi blogwalking dan nemu postingan yang udah agak lama. Sekarang gimana mom, masih ada keluhan nggak di payudaranya?
    kebetulan aku lagi hamil baru 2 bulan, dan sebelum hamil aku memang punya FAM dari tahun 2016 (jaman belum menikah) sudah bolak balik kontrol dan sampai sekarang ada 3 benjolan di payudara. Yang pertama tebal banget sampai waktu biopsi jarumnya mesti tusuk 3 kali buat ambil sel. Udah mana jarum gede buangeeeet, ngilunya belakang punggung dan sampai semingguan rasanya.
    Tadinya dokter ongkologi khawatir itu tumor ganas, karena dari wujud usgnya tampak seperti tumor ganas. Setelah kontrol bolak balik puji Tuhan ternyata makin mengecil walaupun belum hilang. Tapi setelah itu muncul satu persatu sampai akhirnya sekarang ada 3 benjolan. 2 dipayudara kanan, dan 1 di payudara kiri.

    Setelah 2 tahun berlalu dan tahun lalu saya menikah dan pindah di kota terpencil, sekarang saya hamil. Sudah dikontak buat kontrol 6 bulanan. Oh iya, sebelum pindah itu saya sempat kontrol hasilnya kata dokter benjolan terakhir yg ditemukan disarankan operasi, karena beberapa kali usg nggak juga mengecil. Jujur, ini kepikiran banget sampai saya hamil sekarang. Cuman bisa sabar sampai saya boleh diijinkan dokter obgyn untuk terbang baru saya bisa kontrol lagi. Mudah-mudahan benjolannya tidak mempengaruhi kehamilan saya deh.

    ReplyDelete

Thank you for giving your comments. Means A LOT to me. If you ask me a question in this comment section, but need answer ASAP, please poke me on my Instagram @grace.melia ^^