Monday, March 25, 2019

Rumput Tetangga Yang Lebih Hijau

Ini ucapan populer amat ya perasaan. Ngeliat rumput tetangga lebih hijau itu rasanya gampang banget, terutama saat masalah menyerbu dari banyak penjuru. Finansial stuck, sama suami lagi renggang, anak lagi tantrum melulu, mertua suka komen (baca: kritik), bos lagi demanding, etc.


Nggak usah ketika hidup lagi punya segudang masalah deh. Kadang rumput tetangga kelihatan lebih hijau juga bisa di saat kita ngerasa hidup kita kok gini-gini aja.

Kita nggak akan pernah bener-bener tahu apa iya rumput tetangga betulan lebih sehat. Iya, rumputnya ijoan ketimbang punya kita. Tapi apa kita ngerti gimana kesehatan akarnya? Bisa jadi akarnya dikerubutin banyak virus tanaman (lol ga ngerti istilahnya). Bisa jadi warnanya emang ijo seger tapi daun rumputnya bolong-bolong dimakan cacing.

Kadang bisa jadi rumput kita nggak sehijau kriteria rumput idaman menurut tukang kebun, tapi malah rumput kita lebih sehat. Nggak tiap hari disiram tapi masih bisa survive, kena terik matahari musim kemarau tapi nggak langsung gersang. Who knows.

Kalau pun rumput tetangga lebih hijau dan lebih sehat juga, itu hanya result nya yang kita kagumi.

Mana kita tahu perjuangan tetangga untuk ngerawat rumputnya. Siapa tahu dia emang effortnya lebih ekstra ketimbang kita. Nyiramin lebih sering, mungkin. Secara berkala kasih pupuk, maybe. Atau bahkan bela-belain nabung demi beli pupuk kualitas terprima supaya rumputnya selalu hijau dan sehat. Saat musim kemarau berkepanjangan, jangan-jangan tetangga juga effort bikinin peneduh biar rumputnya nggak terpanggang matahari.

Atau, ada juga kemungkinan bahwa itu rumput sintetis, maka selalu tampak sempurna hijaunya.

It's either the grass is greener on the other side because they take a much better care, OR, the grass is greener on the other side because it's fake. We don't know for sure.

Yang kita tahu pasti adalah sejauh apa effort kita dalam ngerawat rumput di rumah kita sendiri. Yang kita bisa cari tahu adalah kesehatan rumput kita, akarnya gimana, daunnya seperti apa.

Jadi, alih-alih terlalu absorbed mengagumi (or even jelaous) sama rumput tetangga yang tampak lebih hijau, let's take a closer look ke rumput taman kita. Let's evaluate apakah effort kita sudah cukup baik untuk mengusahakan biar rumput kita hijau dan sehat.

Dan selalu ingat pepatah Jawa, urip iku wang sinawang.

Postingan pendek di tengah bikin tugas persentasi. Slide powerpoint saya pakai gambar-gambar rumput. Jadi kepikiran nulis ini hahaha.


Selamat hari Senin yaa!





Love,





5 comments:

  1. Nice mbaaa. Makasih sudah nulis sesuatu yg positif ginii :)

    ReplyDelete
  2. Dulu saya begitu banget mam Ges

    Selalu sebal sama kehidupan, seolah hidup gak pernah mau berpihak pada saya.

    Liat teman2 udah sukses, punya ini, punya itu.
    Rasanya mereka selalu mudah dalam mendapatkan sesuatu.
    Sedang saya, saya merasa sudah melakukan hal yang lebih dari yang lainnya, bekerja jauh lebih keras, tapi kenapa orang yang lebih maju huhuhu.

    Saya baru merasa lebih mengerti tentang sawang sinawang setelah rajin ngeblog, rajin membaca kisah2 teman2.
    Dan salah satunya blog mami Ubii ini yang bener2 membawa banyak perubahan bagi saya.

    Makasih ya mami Ubii, sudah mau jujur menulis semua pengalaman hidupnya di sini.
    Means a lot bagi saya, semacam dijewer kalau hidup itu tak melulu seperti yang kita liat saat ini.

    Saya jadi mengerti banget tentang apa yang mami Ubii lakukan sekarang, karena perjuangan dahulu bukan hal yang remeh.

    Dan bahkan saya pun mungkin gak sanggup jika diberi tantangan kayak gitu.

    Teruslah menulis dengan jujur mami Ubii, tulisannya bener2 menginspirasi dan selalu mengingatkan bahwa hidup itu seimbang.

    kita dapat yang ini, ya pasti kehilangan yang itu.

    ReplyDelete
  3. Thanks for writing this mba gesi :) Mau nambahin, aku pernah baca quote gini:

    "Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau karena ia sibuk bekerja, sementara kau melihat-lihat."

    ReplyDelete
  4. "let's take a closer look ke rumput taman kita. Let's evaluate apakah effort kita sudah cukup baik untuk mengusahakan biar rumput kita hijau dan sehat." --> THIS.

    Siapa yang tau yaa nyiapin presentasi aja bisa kepikiran nulis deep thought gini. Thanks for sharing ci Gesi! Good luck for your presentation!

    ReplyDelete
  5. Ah, bener banget iniii.. Kita cuma liat penampakan luar, gak Tau perjuangannya gimana biar bisa terlihat lebih hijau ya atau ternyata di dalamnya gak hijau-hijau amat, who knows.. Btw, baca ini aku jaedi inget belum cabutin rumput di halaman yang udah rada tinggi.. Hihi 😆

    ReplyDelete

Thank you for giving your comments. Means A LOT to me. If you ask me a question in this comment section, but need answer ASAP, please poke me on my Instagram @grace.melia ^^