Monday, September 14, 2015

Melahirkan Anak Kedua


Orang bilang melahirkan anak kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya itu sudah nggak se deg-deg an saat melahirkan anak pertama. Well, I guess that's what happened to me. Melahirkan anak kedua ini rasanya lebih santai. Bahkan di H-1 lahiran, itu sudah mulai mondok RS sorenya, siangnya masih bisa bawa Kakak Ubii mapping alat dengarnya, jalan kaki cari rawon, blablabla. Atau mungkin lebih santai karena jauh-jauh hari saya sudah merencanakan untuk melahirkan lewat SC (Sectio Caesarean) yah(?) - Suka pada nanya kenapa saya kok malah merencanakan SC, kok nggak usaha vaginal aja dulu blablabla. Banyak banget. Saya ceritain di blogpost selanjutnya aja yah ^_^

Baca: Rencana Melahirkan dengan SC (Sectio Caesarea)

Kelahiran anak kedua ini membawa cerita tersendiri buat saya, and I wanna share it. Sekalian update blog biar nggak lumutan :D


Saya dijadwalkan masuk ruang operasi pada 10 September 2015 pukul 8.30 pagi. Pukul 8.10 saya masih nyantai abis mandi dan sisiran di kasur. Eh 8.15 sudah dijemput, padahal belum jadi pakai alis *penting?* Terus ya biasa digeledek ke ruang operasi ditemenin Adit. Nggak grogi nggak deg-deg an, nggak takut, nggak apa-apa. Pokoknya siap aja saat itu.


Sampai di ruang operasi, liat lampu operasi dan perawat, dokter, bidan pada pakai masker, baru deh saya parno dan serem. Hahaha payah. Pasang topi operasi, tensi, dan apa tuh yang di telunjuk - done, saatnya menyuntikkan anestesi di tulang belakang. Cesss, udah, lalu saya dibaringkan. Dokter tanya apakah saya sudah mulai kesemutan, sudah mulai mati rasa, dan kaku. Jawabannya sudah semuaaaa. To make sure, dokter menyuruh saya untuk mengangkat kaki kiri. Eeehh, kok saya masih bisa angkat kaki kiri saya. Masih tinggi pula. Ditunggu beberapa saat lagi, lalu dokter mengetes apakah saya masih bisa angkat kaki. Masih bisa juga dan masih tinggi. Yaudah, akhirnya saya dibantu duduk untuk disuntikkan anestesi kedua kalinya di tulang belakang. Cesss, udah, saya dibaringkan lagi. Tick tock, ditunggu lagi, dan dokter lagi-lagi mengecek apakah saya masih bisa mengangkat kaki. MASIH BISA bok dan masih tinggi. Padahal sebetulnya saya sudah kesemutan dan sudah mulai mati rasa. Sudah mulai menuli juga. Saya dengar para tenaga kesehatan di ruangan itu nyeletuk, "Wah, mbak'e sangar" sambil tertawa dan juga kebingungan. Ditunggu beberapa saat lagi, ternyata saya masih juga bisa angkat kaki. Pertanyaan terakhir di anestesi kedua itu saya jawab dengan nada menantang, "Ini kakinya kalau mau diangkat lebih tinggi masih bisa loh dok. Mau?" Alhasil, seruangan makin ketawa termasuk saya. LOL. 

Akhirnya dokter anestesi berkata, "Mbak Grace, ini saya kasih anestesi yang ketiga yah. Saya kasih yang lebih kuat. Kalau ini pun nggak mempan, berarti nanti kita jalankan bius total saja." Saya dibantu duduk lagi dan disuntikkan anestesi lokal ketiga. Cesss, udah, lalu saya dibaringkan. Kali ini, gantian, dokter anestesi yang menantang saya. "Saya hitung sampai 10 ya, Mbak Grace. Dalam hitungan ke-10 pasti Mbak Grace sudah nggak bisa angkat kaki," kata beliau. 1..2..3.....10 - "Gimana, Mbak Grace? Nggak bisa kan?" tanya beliau. Eh, beneran loh saya sudah nggak bisa angkat kaki lagi. Malah gantian saya yang penasaran pengen coba angkat kaki sampai bisa. Hahaha. Saya mah orangnya paling nggak bisa ditantang *___* 

Okay, we're ready now!

Karena saya masih sadar, jadi saya masih bisa mendengar suara-suara di sekitar dan merasa. Saya mendengar sebelum operasi dimulai, para tim kesehatan diberikan waktu berdoa setelah sebelumnya data saya dibacakan. Terus saya merasa perut saya dibedel. Katanya anestesi lokal nggak bikin ngantuk. Tapi, saya pelan-pelan mulai ngantuk. Mata makin berat, rasanya pengen merem aja. Tapi, saya kepengin banget mendengar Baby Aiden mengeluarkan tangisan pertama nya. Dulu kan Kakak Ubii nggak langsung menangis saat dilahirkan yah... Jadi, untuk Baby Aiden, saya ingin memastikan sendiri apakah ia langsung menangis atau enggak. Saya berusaha banget supaya nggak ketiduran. Saya nyanyi-nyanyi. Saya juga masih ingat dokter menanggapi nyanyian saya dengan, "Wah Mbak'e penyanyi to."

Setelah beberapa saat, saya menyadari bidan menekan perut saya dari atas. Saatnya melahirkan anak kedua saya. Baby Aiden sudah hampir lahir ke dunia. Saya makin berusaha menajamkan pendengaran. Berusaha makin melek. Dan, akhirnya saya dengar...

Tangisan pertama Baby Aiden. Ia menangis. Keras. Tangisannya, musik untuk telinga saya. Pelega hati saya. Paling nggak ia menangis setelah dilahirkan. Harapannya ke depannya semua juga akan baik dan sehat-sehat saja. AMIN...


Saya masih berusaha untuk nggak jatuh tertidur karena ingin IMD. Baby Aiden sudah dibawa mendekat untuk dinaikkan ke atas dada saya. Tapi, tangan saya rasanya kaku sekali dan saya mulai menggigil kedinginan. Akhirnya, Baby Aiden nggak sampai IMD. Hanya dinaikkan sebentar ke dada saya dan saya cium dia. Lalu, bidan segera membawa Baby Aiden untuk dibersihkan.

Saya makin menggigil kedinginan. Perawat mulai menambahkan selimut. Saya makin kepayahan juga rasanya. Mau telan ludah saja rasanya susaaaah banget. Tapi, yang paling terasa adalah dingin nya. Saya beneran kedinginan banget, nggak tau kenapa. Padahal selimut sudah ditambah lagi. Saya bisa merasakan bibir saya gemetar. Di situ, saya mulai panik. Saya mulai nangis. Mungkin karena panik, tensi saya jadi naik. Saya masih ingat ada seorang tim yang berkata, "Tensi naik dok." Lalu saya dipasangi selang oksigen.

Proses penjahitan terasa lama sekali. Saya pun yang di dalam merasa lama. Ternyata memang lama karena saya baru keluar ruang operasi pukul 11.00 padahal biasanya SC hanya berlangsung selama 1 jam-an. Saat sedang menunggu saya, ternyata Adit juga dihampiri oleh seorang tim yang berkata, kurang lebihnya "Maaf Pak, operasi berjalan lebih lama dari perkiraan karena beberapa kondisi." Kondisinya adalah ternyata butuh waktu banget untuk menjahit luka saya dengan riwayat infeksi jahitan pasca melahirkan Kakak Ubii 3 tahun yang lalu.

Ternyata tim operasi tersebut juga bilang pada Adit kalau sebelum operasi dimulai tuh tim dokter butuh 3x anestesi karena saya terlalu tegang dan terlalu kecapekan. Alhasil, Adit malah jadi punya alasan buat ngomelin saya yang ngeyel masih ke mana-mana mendekati hari operasi. Saya masih ke pasar cari sapu, beli kasur, menata ulang rak mainan Kakak Ubii, dll -_____- Mungkin itulah jiwa nesting saya yang jadi keluar mendekati persalinan. Or simply because I have this OCD. Bahaha.

Pukul berapa tepatnya saya lupa, saya mulai sadar dan dibawa kembali ke kamar. Adit menunggui sejak di ruang pemulihan. Begitu saya buka mata, dia langsung menunjukkan hapenya, ada foto Baby Aiden di situ, sambil nanya, "Bisa liat nggak?" ZZZZZZ. Sampai di kamar, baru deh Adit ngomel karena saya nggak mau nurut untuk stop aktivitas dan pergi-pergi sebelum operasi. Ya ya ya.

Di kamar saya masih ngantuk-ngantuk, tapi perawat wanti-wanti saya nggak boleh tidur karena ditakutkan kehilangan kesadaran. Untung suasana kamar ramai, jadi saya memang jadi melek. Ada Kakak Ubii dan keluarga saya dari Salatiga. Kakak Ubii sudah selesai fisioterapi dan sedang ceria saat itu. Senangnyaaa... Pukul 13.00an, ada perawat datang membawa Baby Aiden untuk rawat gabung. Saya kaget, emangnya boleh secepet itu room in? Kata perawat, "Kalau kondisi bayi baik dan memungkinkan untuk langsung room in, ya memang begini, Bu." 


Dalam hati saya menyimpulkan dengan hati-hati. Apakah itu berarti kondisi Baby Aiden sejauh ini baik? Nggak ada masalah kah? Ya kan? Lhah kan dia langsung dibawa untuk room in, berarti semua baik dong? Untuk memastikan, saya tanyakan score APGAR Baby Aiden pada perawat tersebut. Puji Tuhan, score APGAR Baby Aiden normal.. :')))))))

So, dengan mengucap puji dan syukur pada Yang Maha Kuasa, dengan mengucap banyak terima kasih atas dukungan keluarga dan sahabat semuanya, kami hepiiii sekaliii, anak kedua kami sudah lahir.

Ayo kenalaaaann ^____^


Aiden Nebula Kayalaska (Aiden)
Laki-Laki
10 September 2015
09.07 AM
3050 gram
49 cm


Semoga kita semua dilindungi oleh Gusti yah. Banyak teman Baby Aiden yang lahirnya nggak beda jauh karena banyak teman saya yang sedang hamil dan habis melahirkan. Itu cuma di 2 komunitas yang saya paling sering sambangi. Tambah grup lain, wuih makin banyak pasti. Tahun ini adalah tahunnya per-bayi-an! *halah*

Dari Rumah Ramah Rubella ada:
Baby Jenar - Mama Bulan Bundar
Baby Nafisa - Mama Lulu
Baby Girl (belum launching nama, lahirnya sama tanggalnya kayak Baby Aiden) - Mama Gita
Baby Afif - Mama Lala
[Menyusul di bulan Oktober] - Mama Suci

Dari Kumpulan Emak Blogger ada:
Baby Ranu - Mak Noe
Baby Ghazi - Mak Icuz
Baby Intania - Mak Cheila
[Menyusul] - Mak Idah, Mak Ranny, Mak Arifah, Mak Ria, Mak Nodame, Mak Windi, Mak Dian, Mak Liya Swandari, Mak Hana Zwan

Smoga bayi-bayi ini semuanya sehat, bahagia, dan diberkati senantiasa. AMIN :))

Ada yang punya cerita saat melahirkan juga? Yuk share yuuk ^_^



Love,








60 comments:

  1. hahahahaha..ya ampunnn,seru ya pas disuntik xixixi,ada2 aja. Alhamdulillah,akhirnyaa..selamat ya mak,hi baby Aiden...*ketjup*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai haiiiii tante Hana. Ditunggu cerita launching nya yaaaaa ^__^

      Delete
  2. Selamat ya, Grace,... semoga lekas pulih dan baby Aiden tumbuh sehat, cerdas dan bermanfaat bagi sesama

    ReplyDelete
  3. Masih sempat nyanyi ya? Berarti tenang banget dong!
    Tulisan ini, paling tidak memberi ilmu baru untuk saya, saya yang akan menemani istri saat lahiran kelak.. :)

    Salam..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maklum, obsesi terpendam jadi penyanyi, Mas. Hehehe nggak deng. Biar nggak grogi2 amat kali yah. Semoga kelak proses kelahiran sang istri berjalan dg lancar ya, Mas.

      Salam juga ^^

      Delete
  4. Selamat ya mami ubii,

    Dulu saya malah drop tensinya gara2 tegang. Karna meskipun jauh hari udah dikasih tahu ada kemungkinan SC, tapi ga nyangka kalau secepat itu si baby harus dilahirkan. :)


    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasihh, Mbaa. Hehehe yg penting semuanya udah lewat dan anak kita sehat2 yaaa :))

      Delete
  5. bandelnya si emak sp dibius 3x...hihi
    selamat ya mak grace.. semoga baby aiden sehat slalu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin doanyaaa. Makasih yaa, Mak Iro. Dulu anak geng jadi bandel :p

      Delete
  6. Halo Baby Aiden, salam kenal yaa... namanya bagus deh.

    ReplyDelete
  7. Oke fix : gak boleh kecapean dan tegang! Soale eikeh sc jg nih mak :(
    Sehat selalu untuk mak Ges n baby Aiden.. :*

    Amin amin untuk doanya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mak. Hepi-hepi aja santai-santai, makan enak biar fresh :D

      Delete
  8. Welcome baby aiden..ganteng bgt sih :) sehat terus ya buat mak ges, baby aiden sm cici ubii :-*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo main ke rumah atuhhh Mak, ajak Tayo yaaaaa ^__^

      Delete
  9. Ganteng banget Baby Aiden. Semoga nanti bisa jagain Kakak Ubii yaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin amin amin. Itu harapan ku, semoga dikabulkann.

      Delete
  10. Unyuu...sehat sehat ya baby Aiden 😊

    ReplyDelete
  11. Aduh, jadi inget sc pertama. Menggigil diruang sc, sampe ruang observasi pun efek obatnya blm hilang setelah sejam lewat. Jadi kangen pengen hamil agi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hamil memang bikin ketagihan yah. Hehehe. Padahal abis ngerasain sakitnya kadang capek atau malah trauma, tapi nyatanya kepengen teruuss :D

      Delete
  12. Selamat ya makkkk....baby Aiden lucuuuu bangetttt, waduh byk emak blogger yg pny baby ya skg. Allhamdulillah smg berkah semuanya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih, Mba Ir. Iya nih, KEB panen bayik! Xixixi :))

      Delete
  13. hello, baby Aiden! you have the most beauty and strongest mommy in the world!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello, onty Ulu! Salam buat kk Nabil yah dari baby Aiden :*

      Delete
  14. selamat ya mak... duh seneng banget lihat babynya lucu

    ReplyDelete
  15. Selamat, ya, Mami Grace, Papi Adit, dan Kakak Ubii atas kelahiran Baby Aiden. Semoga Baby Aiden sehat selalu dan menjadi anak yang berbakti kepada orang tua.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aminn doanya, makasih yaaa, Mba Ratri. Masih di Jogja nggaakk?

      Delete
  16. Selamat Mak Grace. Ubi resmi jadi kakak. Hehee... Dahsyat oey, 3x suntik baru mempan. Aku dibius sekali tuh langsung jadi. Ga bisa nahan kantuk lagi. Hehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bandel yak, eh tapi ternyata ada yang lebih dari 3x loh *__*

      Delete
  17. Selamat mak... :) senengnya si kecil udah lahir ke dunia :)

    ReplyDelete
  18. Selamat ya mami Grace. Sekarang kakak Ubii punya teman bermain selain mami papi. Seruuuu....

    ReplyDelete
  19. congratulation mak, selamat atas lahiranyya :)

    ReplyDelete
  20. Lucuuu banget baby aideen, salam kecup yaa :*

    ReplyDelete
  21. Cakep babynya....selamattt....:-)

    ReplyDelete
  22. Mami Ubi et Aiden dong sekarang hihihi, selamat yo Mak Gess. Aiden menul menul lucu banget deh

    ReplyDelete
  23. Selamat atas kelahiran baby Aiden ya mak, semoga selalu sehat ibu dan bayi, sudah lengkap berarti laki-laki dan perempuan

    ReplyDelete
  24. Mbaaaaaa babynya cakep sekaliiiii ^o^..selamat ya baby aiden... ^o^

    btw mba, aku dulu jg ngerasain yg sama...abis SC menggigil... pdhl udh dselimutin tebel msh dingin..dan ngantuk bgttttt... tp aku cukup sekali aja sih di anestesi.. cm klahiran kdua ntr aku ttp kok milih sc :D..

    ReplyDelete
  25. mbake sangar..he..he..ini nantangin dokter segalamasih mau angkat kaki tinggi..
    selamat ya mak ..., baby Aiden cakep banget

    ReplyDelete
  26. Congratulations for having a handsome son! Aku juga abis melahirkan anak kedua sama-sama laki-laki tapi 5 bulan yang lalu mak :)

    ReplyDelete
  27. Wah ikut haru n bahagia mendengar kabar baik ini. Welcome baby Aiden ^_^ alhamdulillah semua lancar ya mak. Btw, namaku salah ketik deh kayaknya mak Nodame hihi, atau aku yg kegeeran bukan aku ya? Hahaha...
    Ah pokoknya, sy doakan yg terbaik untuk keluarga mak Grace juga buat semua mama2 baru atau yg lahiran kedua supaya sehat selalu n bahagia bersama keluarganya aamiin ya Allah :)

    ReplyDelete
  28. Hai cakep, welcome to the world. Aunty belum bisa nengokin nih. Dua anakku dulu anestesinya beda, yg pertama dari tangan spt semacam infus, yg kedua sama dr tulang belakang. Aku prefer yg pertama, nyantai.

    ReplyDelete
  29. Seru ceritanya. Sama mak ...saya jg operaai kedua ada infeksi dari operasi pertama...welcome baby Aiden, jd anak baik dan bermanfaat yah!

    ReplyDelete
  30. Selamat mbaaaaak atas kelahiran anak keduanya. BNamanya bagus banget

    ReplyDelete
  31. selamat ya mba grace..cute bgt baby Aidennya

    ReplyDelete
  32. Selamat ya mba, lucu banget baby aiden, gemezzzz :)

    ReplyDelete
  33. Mbak Gesiiii selamat selamat yaak atas kelahiran Baby Aiden. :*
    Aku turut berbahagia, wish us can meet again. ^^

    ReplyDelete
  34. Welcome to the world baby Aiden :)
    Sehat2 terus yaaaah ;)

    *kitik kitik kakinya baby Aiden*

    ReplyDelete
  35. Gak kebayang gres pas perut dibledeh. Lemes bcne. Huaha congrats ya gres and family. Best wishes

    ReplyDelete
  36. wah anak ke dua ya, sampe sekarang blm kepikiran buat nambah anak. masih kepikiran pas liat istri ngelahirin anak pertama, masih ga tega :"(

    ReplyDelete
  37. Selamat mami ubi..baby eiden ganteng bgt..duh saya jadi deg2an nih. Brrti skrg lagi di jogja ya?:)

    ReplyDelete
  38. Ganteng to the moon wekekeke,, aih2,, ntar jadi pelindungnya mami gesi dan kakak ubii ya baby aiden,,, kelahiranmu dinanti2 dan akhirnya,,, kelahirannya kereenn (mami gesi masih nyanyi nyanyi #beuhh) sehat terus baby aiden ,,,

    ReplyDelete

Thank you for giving your comments. Means A LOT to me. If you ask me a question in this comment section, but need answer ASAP, please poke me on my Instagram @grace.melia ^^