Project-an entah dari kapan sampai lupa kemudian mangkrak, wkwk. Akhirnya semangat kelarin lagi. Thanks to peserta kelas Playful Parents yang jadi energy booster yah!
Why routine and why through visual cards?
Saya seneng banget belajar tentang parenting dan tumbuh kembang anak. Lewat beberapa kelas baik itu seminar, workshop, atau kelas profesional dan dengan aneka pendekatan baik itu Reggio Emilia, Montessori, Therapeutic Play, dan kelas pendampingan untuk siswa dengan autisme, semua menyebut bahwa membangun rutinitas di rumah itu bagus banget. Banyak manfaatnya, for the family, untuk keberlangsungan hari dengan smooth, and of course for the kids as well.
Manfaat rutinitas buat anak-anak:
- Bisa memprediksi apa yang akan terjadi kasih anak rasa aman dan tenang.
- Rutinitas bantu anak untuk punya sense "I can control my world" sehingga mereka percaya diri dan berani bereksplorasi.
- Ekspektasi dan aturan rumah tersampaikan dengan jelas. Rutinitas tiap keluarga bisa berbeda.
- Mendorong kemandirian yang finally akan meningkatkan self-esteem anak.
- Value kolaborasi antar anggota keluarga dan time management.
Apa harus dengan visual? Nggak kok. Bukan harga mati yang wajibnya saklek. Sebetulnya activity schedule itu bentuknya ada 3 macam, sejauh yang saya tau dan pelajari yah. First, tulisan dan gambar. Second, gambar. Third, tulisan. Untuk anak-anak sampai 7 tahun akan lebih menarik kalau disertai gambar.
So, what's with the visual?
Pada beberapa anak, informasi visual itu lebih gampang nyantolnya ketimbang instruksi verbal doang. Selain itu, gambar juga bisa bikin informasi tersajikan dengan lebih menarik untuk dipantengin sama anak.
Visual cards juga bisa bantu transisi dari satu kegiatan ke kegiatan yang berikutnya dengan lebih smooth. But of course, note that pasti butuh yang namanya adaptasi dan proses yah. Bukan baru pasang 1-2 hari, 1 minggu, lalu langsung smooth lancar jaya.
Sikap kemandirian anak juga kebantu dengan visual cards yang memang mendukung on-task behavior. Urutan rutinitas yang bisa dilihat dengan mudah bisa jadi self-reminder nya anak. Then, anak bakal merasa "Wah, aku bisa inget sendiri loh! Bukan harus selalu dikasih tau Mama terus" yang ini by process akan menumbuhkan perasaan capable (mampu) dalam diri anak.
Ada aneka cara atau format untuk aplikasi visual cards. Bisa dengan hanya ditempel di dinding, pakai velcro, pakai jepitan, etc.
We can choose yang menurut kita paling enak aja yah.
Kalau jadwal dalam satu hari penuh tampaknya too overwhelming buat anak, bisa dibagi-bagi jadi rutinitas pagi, siang, malam. You know your kids better, observe yaaa.
Jadwal mini seperti ini bisa dipakai untuk reminder transisi kegiatan atau untuk urutan satu kegiatan yang challenging buat anak. Misal sikat gigi. Jadi gambarnya: sikat gigi dengan odol, gigi, gelas kumur.
Also important to know...
Some tips
- Pilih area meletakkan yang gampang dilihat atau sering dilewati anak. Jangan ketinggian.
- Tunjukkan gambar-gambarnya pada anak dulu, make sure anak mengerti maksud gambar.
- Tempel sesuai urutan rutinitas di rumah. Bisa ajak anak diskusi, "Kalau di rumah kita, abis bangun tidur itu ngapain yaa?" dll.
- Infokan ke anak kapan saja berlakunya. Misal kalau gambar main iPad hanya weekend, dll.
- Update ke anak kalau ada perubahan rutinitas. Misal besok mau ajak ke dokter gigi, dll.
Free printable
Untuk visual cards ini, saya hanya bikin yang gambar saja tanpa tulisan. Menurut saya yah, istilah dalam bahasa kita itu jatuhnya bisa macem-macem. Misal untuk menata kasur nih, ada yang bilang tata kasur, rapikan kasur, beresin, dan mungkin ada istilah lain kalau yang pakai bahasa daerah juga. Beda sama Bahasa Inggris yang di mana-mana nyebutnya sama yaitu make the bed. Sooo, I decided to make only pictures. Nanti gimana kita sebagai orangtua yang menyebut sesuai bahasa kita sehari-hari yah.
Untuk rutinitas seperti minum susu, snack, dan ritual beribadah, visualnya hanya gambar items tanpa anak. Soalnya nggak nemu euy gambar anaknya hahahahahaha. Ada sih gambar yang sama anak, tapi beda karakter gitu loh. Dulu saya pernah ikut kelas, dikasih tips untuk usahain gambar karakternya tuh sama (kalau bisaaa) untuk kurangin distraksi.
And as for the chores (pekerjaan rumah), saya cuman masukin beberapa aja. Kalau kurang, bisa ditulisin sendiri, digambar sendiri, atau cari ilustrasi mandiri yaaa. Feel free to add what's missing there. Anyway, dulu sebenernya pernah bikin free printable chores. Bisa diliat juga yahh.
Silakan manfaatkan free printable ini dengan bertanggung jawab ya, teman-teman. Untuk pemakaian pribadi. Tidak diperjualbelikan, tidak dijadikan bonus dalam event yang kalian selenggarakan tanpa ada ijin dari saya. Kalau ada yang minta, silakan diarahkan untuk menuju ke postingan ini, bukan dengan share files nya secara bebas. I would really really appreciate kerjasama nya.
Jika teman-teman punya gawe, butuh support printable, you can reach me ya. I would gladly support kalau memang waktunya pas dan we have the same value, okaaayyy.
All in all, semoga bermanfaat, gengs!
Love,
Appreeciate this blog post
ReplyDeletethis is an informative post and it is very beneficial and knowledgeable
ReplyDelete