Wednesday, November 21, 2012

Ubii's First Physiotherapy

Fiuh. Finally Ubii has got her very first physiotherapy (FT). Ubii di FT di Klinik Prof. Dr. Sunartini, S.Pa (K) di daerah Kotagede. It's pretty far from our home. We got there at 8.30 PM sharp. Pertama kali bertemu terapisnya, Mbak Nia, kami punya kesan pertama yang baik. Dia friendly, sabar, telaten, dan sangat komunikatif. We heart you, Mbak Nia! LOL

Langkah pertama kegiatan malam hari itu adalah: Si terapis menilai kelenturan tubuh Ubii. Ubii diangkat, dimiringkan, dan ditengkurapkan. Mbak Nia bilang tingkat kekakuannya 3. Kita yang orang normal, tingkat kekakuannya 0. Well, jadi Ubii lumayan juga yah. Fiuh. Okay, nevermind. Then, Mbak Nia mulai dengan pijat kaki. Kedua kaki Ubii diurut. Awalnya Ubii menangis melengking. Lama-lama, nangisnya mulai konstan, tidak melengking lagi, dan akhirnya dia diam keenakan. Hihi. After done with her feet, Mbak Nia began to massage her hands. Her reaction was the same. Nangis melengking, konstan, dan diam menikmati. Next step: punggungnya. Ubii ditengkurapkan dan dipijat. Di bagian ini, Ubii didn't seem to enjoy. She cried all the time when Mbak Nia massaged her back. Punggungnya sampai merah-merah. Mbak Nia menyuruh saya memegang punggung Ubii. Ia menunjukkan betapa kaku dan kerasnya otot Ubii sebelum dipijat. Setelah dipijat, saya memegang punggungnya lagi. Amazing! Hanya dengan sekali pijatan, sudah bisa terasa bedanya. Punggung Ubii sedikit lebih 'lentur' dan 'lunak'. Done with the back, Mbak Nia moved to her chest. Ubii didn't cry as loudly as when her back got massaged. Setelah bagian dada selesai, leher dan wajah Ubii juga dipijat. Akhirnya, selesai! Mbak Nia menyuruh saya menggerak-gerakkan kaki Ubii untuk merasakan perbedaan sebelum dan setelah di-FT. 


This is how she looks when she gets her muscles stiff
Then, Mbak Nia taught us the proper way to carry her. Mbak Nia bilang, jangan sampai Ubii 'ndangak-ndangak' ketika digendong karena itu bisa memicu ototnya untuk kaku. I was surprised hearing that fact. Why? Karena selama ini Ubii selalu 'ndangak-ndangak'! Setiap kali saya konsultasikan ke dokter spesialis anak (DSA), beliau selalu bilang bahwa itu bukan masalah, yang penting anak nyaman, maka kami tidak perlu membenarkan posisi kepalanya. Dang! I fail to understand this doctor-y and medical thing! Mbak Nia juga bilang bahwa kalau selama ini kaki dan tangan Ubii kencang itu karena otot-ototnya yang kaku. 

These are some pictures of Ubii that I took while she was doing the FT ;)

Mbak Nia menilai kelenturan Ubii
First step: feet

Menangis dengan hebohnya

Almost final step: neck

 We finished the FT thing at 9.30. My husband wanted to tip Mbak Nia because she was so good. But she refused it. Mbak Niaaaa! Kereeennn banget sihh kamoeeeeeeee! Hahahaha. Selain FT, Mbak Nia juga mengajarkan bagaimana untuk menstimulasi dan melakukan pijat sederhana di rumah. How kind! She also told me that she had a patient who has the same case as Ubii's. Pasien tersebut jauh-jauh datang dari Pekan Baru. Dia sudah bisa mengkurap sendiri 'hanya' dengan di FT selama 2-3 minggu. How amazing. Tapi memang dia datangnya setiap hari. I do hope my daughter will get the same good result ;)

Ubii directly fell asleep at 10 PM. And, guess what! Dia tidur nyenyak sekali sampai jam 5 pagi! Semoga itu karena badannya yang jauh lebih enak daripada biasanya. Now is 9.33 AM and she is sleeping after she got her breakfast ._______.

As for now, I get more optimistic and passionate with the FT thing. Let's fight, Ubii! Mommy loves you to the max! :)

Ubii's sleeping now. Sekarang nafasnya sudah lebih teratur. Btw, bajunya ketumpahan obat dan sarapannya. LOL


A Proud Mommy,
9.36 AM, waiting her waking up :)

4 comments:

  1. may God always be with ur lil fam dear immm..:)
    ubii,the niece, grow amazingly ya sayangg.. <3 <3

    ReplyDelete
  2. amiinn, thanks doanya bud, kirim-kirim ke sini lah gajimu buat nambah2 biaya fisioterapi wkwkwkwkwk

    ReplyDelete
  3. The blogger's heartfelt account of Ubii's first physiotherapy session, highlighting the therapist's love and the therapist's guidance. The narrative is engaging, with humor, photos, and a positive outlook on future sessions, fostering a connection with readers. personal injury lawyer virginia beach

    ReplyDelete
  4. Ubii semakin sehat semakin diberkati, juga dengan terapisnya semakin sehat semakin diberkati

    ReplyDelete

Thank you for giving your comments. Means A LOT to me. If you ask me a question in this comment section, but need answer ASAP, please poke me on my Instagram @grace.melia ^^