Saturday, November 27, 2010

Jawaban. Jawaban?


Saya sendiri. Sendiri di tengah ramai. Sendiri di tengah ramai yang tidak damai.

Orang bergunjing. Manusia bertanya. Saya menjawab pertanyaan mereka.

Bukan untuk menegaskan atau meyakinkan suatu ideal yang saya percaya, namun semata-mata karena saya muak pada mereka yang tak ada habisnya bertanya-tanya.

Saya tergugu. Saya terheran. Saya mengambang. Saya di ambang kesadaran.

Saya mau bertanya. Saya ingin jawaban yang mampu masuk logika.

Mereka tidak punya cukup logika untuk ditawarkan. Jadi saya bertanya pada jawaban. Jadi saya mempertanyakan jawaban.

Lalu apa yang jawaban bisa katakan? Apa yang bisa ia tawarkan?

Tidak ada.

Satu kata pun bahkan tak terucap. Jadi lagi-lagi saya harus berusaha sendiri dan mandiri.

Mandiri menangkap kata yang tak terucap dari jawaban. Mandiri mencari makna dalam senyap dan diam.

Bodohnya, saya tidak tahu menahu dari mana saya harus mulai mandiri mencari. Tidak paham ke mana saya harus menangkap makna sepotong diam.

Jadi itu mengapa saya di sini dan bukannya ke sini.

Saya di sini sama sekali bukan karena saya ingin atau tau pasti bahwa saya harus ke sini.

Saya di sini hanya karena saya tak tahu lagi ke mana saya harus mandiri mencari.

Saya di sini semata-mata sebab di sini lah persinggahan terakhir saya dalam mencari dengan mandiri.

Dan ini persinggahan terakhir bukan karena saya tak punya mimpi lebih tinggi lagi.

Saya cuma tak mau sakit hati nanti.

Karena bahkan jawaban pun sebenarnya tak menawarkan sebuah jawaban yang nyata dan dapat dilogika.

Karena jawaban yang saya cari ternyata tidak menawarkan solusi melainkan ilusi.

Karena ternyata setelah sekian lama saya menyatukan diri dan jiwa di dalamnya, jawaban gagal memberikan jawaban yang memuaskan telinga, otak, dan hati saya.

Maka saya sendiri. Sendiri di tengah ramai. Yang sama sekali tak damai.

Kali ini membiarkan manusia dan tuhannya masing-masing bergunjing, bertanya, dan menerka.

Semoga mereka pada suatu masa merasa bahwa jawaban lebih sering bukan benar-benar jawaban. 

Karena jawaban selalu masih memberi peluang bagi mereka untuk menggali lebih dalam dan lebih dalam lagi akan arti dan esensi yang terkandung dari jawaban di sebuah jawaban.


November 26, 2010
10:29 PM
Banyak hal di dunia ini yang akan selalu menjadi misteri tanpa peduli seberapa keras usaha kita dalam mencari kunci.

4 comments:

  1. untuk mencari jawaban..... terkadang keheningan bisa lebih ampuh daripada bertanya secara langsung...

    ReplyDelete
  2. let time answer the all thing.
    biarkan waktu menjawab

    ReplyDelete
  3. This blog contains interesting and thought-provoking information. It's refreshing to read such valuable stuff that promotes significant conversations. I'm looking forward to more informative postings!Continue to share. Please visit my website.
    Divorce Lawyers Northern

    ReplyDelete

Thank you for giving your comments. Means A LOT to me. If you ask me a question in this comment section, but need answer ASAP, please poke me on my Instagram @grace.melia ^^