Monday, September 15, 2014

Toys Charity Rumah Ramah Rubella


Nggak kerasa bulan depan, tepatnya tanggal 2, komunitas sederhana yang saya bentuk, Rumah Ramah Rubella akan menginjak usia 1 tahun. Usia yang masih sangat muda untuk sebuah gerakan sosial. Usia yang masih sangat hijau sehingga masih ada banyak hal yang perlu diagendakan dan dipelajari bersama.

Rumah Ramah Rubella bisa terwujud berkat dukungan dari banyak teman yang nggak bisa saya sebutkan satu per satu. Ide membangun rumah ini awalnya berasal dari ngobrol online dengan dua sahabat saya, Mba Yunelia dan Mba Nuril. Kemudian, semakin banyak saja yang bergabung dan mendukung. Puji syukur. Rumah ini mengatapi perjuangan kami dalam mengatasi dampak-dampak infeksi TORCH bawaan. Rumah ini punya mimpi untuk mengentaskan kekurangtahuan masyarakat akan bahaya infeksi TORCH pada ibu hamil. Rumah ini ingin nggak perlu ada semakin banyak lagi bayi yang lahir dengan disabilitas seperti anak-anak kami karena infeksi TORCH bawaan (sejak lahir). Rumah ini percaya bahwa kami semua adalah keluarga yang berjuang dan berbagi bersama, tanpa mengenal perbedaan suku, agama, dan ras apa pun juga. Rumah ini percaya bahwa anak-anak kami bukan anak-anak cacat. Mereka spesial dan unik, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mereka tetap akan mampu berprestasi seperti anak-anak kalian yang dikaruniai kesehatan yang utuh. Atas seizin para orangtua masing-masing, izinkanlah saya mengenalkan beberapa anak di Rumah Ramah Rubella yang kami banggakan:

Namina, 5 tahun, gangguan pendengaran & kebocoran jantung. Ke-spesial-an bukan penghalang bagi Nami untuk menggeluti hobi baletnya.
Risma, 7 tahun, gangguan pendengaran & kebocoran jantung. Lihatlah senyum cerianya. Senyum yang selalu mengantar belajarnya di PAUD saat ini. 
Umar, 1 tahun, gangguan pendengaran, kebocoran jantung, mikrosefali, & retardasi psikomotorik. Saat ini sedang belajar duduk. Semangat, Umar! :) 
Vino, 1,5 tahun, gangguan pendengaran & katarak di mata kiri. Saat ini sudah bisa berjalan. 
Nadhif, 7 tahun, gangguan pendengaran, kebocoran jantung, & katarak. Saat ini Nadhif sudah mau mengikuti melantunkan doa Alfathehah bersama Ibu. 
Syaheil, 7 tahun, gangguan pendengaran & mata silindris. Syaheil adalah anak yang sangat pandai. Kosa kata nya sudah banyak, mandiri, dan suka belajar dengan flash cards.

Sebetulnya beberapa bulan yang lalu, saya mendapat sebuah gandengan dari sebuah penerbit untuk mengumpulkan cerita para orangtua dan anak di Rumah Ramah Rubella sebagai media berbagi lewat buku. Rencana awalnya, buku ini bisa terbit sebagai syukuran atas HUT Rumah Ramah Rubella yang pertama. Namun, karena satu dan lain hal, buku ini rasanya nggak mungkin selesai dalam waktu dekat ini. Sedikit rasa kecewa terbersit, sudah pasti. Tapi, jangan berlarut-larut. Saya masih kepengen sekali merayakan HUT Rumah Ramah Rubella yang pertama ini, walau dengan sederhana.

Ide ini datang melihat postingan Mba Yunelia Ibu Nadhif yang memberikan flash cards nya untuk Sakha karena Nadhif sudah bertambah pandai dan nggak membutuhkan flash cards nya lagi. Flash cards nya memang masih dalam kondisi baik, jelas masih sangat pantas untuk diwariskan pada adik-adik lain yang masih dan lebih membutuhkan. Jadi, kenapa nggak dikembangkan saja ide Ibu Nadhif ini? :)

Ya, untuk merayakan HUT Rumah Ramah Rubella yang pertama nanti, saya ingin mengajak teman-teman untuk mengumpulkan mainan bekas untuk didonasikan kepada anak-anak di Rumah Ramah Rubella yang membutuhkan.

Di Rumah Ramah Rubella ada banyak sekali anak dengan disabilitas atau gangguan kesehatan. Ada yang mengalami gangguan pendengaran. Ada yang penglihatannya terganggu karena katarak. Ada yang mengalami keterlambatan motorik. Dan, ada juga yang mengalami semuanya. Untuk bisa mengejar kemampuannya yang tertinggal, tentu anak-anak kami butuh stimulasi terus-menerus baik dari terapi dan dari orangtua masing-masing dalam kesehariannya di rumah. Stimulasi yang diberikan bisa dengan bantuan mainan-mainan edukatif seperti di bawah ini:
  1. Shape sorting untuk stimulasi warna, mengenal bentuk, motorik halus. 
  2. Meronce untuk stimulasi motorik halus. 
  3. Flash cards Bahasa Indonesia untuk mengenalkan kosa kata terutama saat anak belajar mendengar dan berbicara pasca memakai alat bantu dengar. 
  4. Papan maze untuk stimulasi penglihatan, warna, motorik halus, dan mengenalkan kosa kata. 
  5. Wire game untuk stimulasi penglihatan, warna, dan motorik halus. 
  6. Puzzle untuk stimulasi motorik halus dan mengenalkan kosa kata. 
  7. Dan lain-lain.
Akan tetapi nggak semua anak-anak di Rumah Ramah Rubella berkesempatan belajar dan bermain dengan mainan-mainan edukatif ini. Ada yang terkendala biaya dan juga keterbatasan tempat penjual mainan seperti ini di daerah mereka. Memang, kadang permainan ini bisa dibuat sendiri dari bahan-bahan yang ada di rumah. Namun, nggak semua orangtua punya waktu luang yang lebih karena mereka harus bekerja untuk menutup biaya pengobatan buah hati mereka. Atau mungkin nggak punya banyak waktu luang karena harus membagi waktu dan perhatian untuk sang kakak atau adik.

Jadi, saya ingin mengajak teman-teman untuk berpartisipasi. Mungkin teman-teman pernah membelikan mainan-mainan edukatif ini untuk buah hati dan sekarang sudah nggak terpakai lagi. Yuk, ubek-ubek kardus dan gudang, barangkali masih ada dan masih dalam kondisi yang baik. Rumah Ramah Rubella akan dengan senang hati menampung dan memberikannya pada anak-anak kami yang membutuhkan.

Ajakan ini nggak terbatas untuk mainan edukatif saja. Misalkan ada mainan lain yang masih dalam kondisi layak, kami pun tetap bergembira menyambutnya. Jika teman-teman sudah nggak menyimpan mainan-mainan bekas buah hati tapi tetap ingin berpartisipasi dalam kegiatan ini, teman-teman bisa berbagi dalam bentuk donasi. Nanti dana yang terkumpul akan kami alokasikan semuanya untuk membeli mainan-mainan edukatif untuk dikirimkan ke anak-anak di Rumah Ramah Rubella yang membutuhkan.



Jika teman-teman tertarik memberikan donasi berupa mainan baik bekas maupun baru, bisa dikirimkan ke alamat saya (Grace Melia):

Perum Tiara Citra II/C4, Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281.

Jika teman-teman tergerak untuk memberikan donasi berupa uang guna dibelikan mainan-mainan baru, donasi tersebut bisa ditransfer ke:

Mandiri 127-00-0674353-6 a/n Yunelia.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi saya di 0857-423-79-423 (SMS and WhatsApp only).
Untuk konfirmasi donasi transfer bisa hubungi Mba Yunelia di 0813-4220-0017 (SMS and WhatsApp only).

Kami harap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan kami bisa mengumpulkan mainan-mainan edukatif untuk anak-anak di Rumah Ramah Rubella yang kami cintai. Amin. Jika teman-teman tertarik untuk membantu, kami ucapkan banyak terima kasih. Jika teman-teman berkenan membantu share/sounding postingan ini supaya semakin banyak yang mengetahui, itu juga sudah merupakan bantuan besar.

Tak ada kata selain terima kasih banyak. Semoga kebaikan teman-teman menjadi berkah bagi kita semua.

[UPDATE INFO] Donasi diperpanjang sampai 23 Oktober 2014.


Salam penuh cinta dan rasa syukur,


Grace Melia (@gesgeesges)
Founder Rumah Ramah Rubella


Note: Semua gambar mainan edukatif (kecuali flash cards), diambil dari website ini, dengan seizin owner. Thanks to Mba Andien.



6 comments:

  1. au ada flash card bekas pascal and Alvin nih kayanay udah gak kepakai

    ReplyDelete
  2. klo mainan byk mak,msh baru blm di maenin ma syafieq,cuma mgkn bkn mainan edukatif,maklum kebanyakan kado,heee... insya Allah mak sy brpartisipasi,slm buat smuanya yaaaa.....

    ReplyDelete

Thank you for giving your comments. Means A LOT to me. If you ask me a question in this comment section, but need answer ASAP, please poke me on my Instagram @grace.melia ^^