Thursday, November 20, 2014

Donasi #HatiUntukCellista Sudah Terkumpul


Kali ini saya ingin cerita tentang kelanjutan gerakan #HatiUntukCellista #Donasi20Ribu ya. Cerita ini masih berhubungan dengan blogpost saya sebelumnya yang bisa dibaca di sini. Di blogpost sebelumnya yang saya beri judul #HatiUntukCellista: Wujudkan Transplantasi Hati untuk Cellista, saya bercerita tentang seorang adik cantik bernama Cellista. Cellista menderita sebuah penyakit langka yang bernama Alagille Syndrome. Penyakit ini belum ada obatnya, sehingga jalan satu-satunya untuk Cellista beroleh kesehatan adalah dengan transplantasi hati. Transplantasi hati bukan sebuah tindakan medis yang murah. Bisa dibilang sangat mencekik malah, karena dana yang dibutuhkan Cellista adalah sebesar 600 juta rupiah untuk transplantasi hati di Jepang. Itu belum termasuk biaya transportasi dan akomodasi selama di Jepang. Jadi, pasti ujung-ujungnya bakal butuh lebih dari 600 juta.


Saya yakin teman-teman yang mengetahui ujian yang dihadapi keluarga Cellista pasti ingin membantu. Itu yang saya rasakan. Nggak bisa tinggal diam. Tapi, mau bantu gimana? Nggak mungkin saya bantu dalam bentuk uang karena itu jumlah yang fantastis. Mau bantu kirim-kirim proposal permohonan bantuan ke berbagai instansi, saya juga nggak bisa karena saya nggak punya koneksi ke sana dan nggak tahu harus mulai dengan langkah awal seperti apa. Saya hanya bisa menulis. Saya cuma modal blog ini saja. Tapi tentu saja, nggak hanya itu. Saya punya senjata yang mumpuni. Saya punya teman-teman yang ringan tangan dan sukarela menawarkan dan memberikan bantuan untuk tujuan sosial. Sudah, itu saja modalnya.

Awalnya saya berdiskusi dengan tim Rumah Ramah Rubella karena memang Mama Cellista adalah keluarga dalam komunitas sederhana ini. Diskusi awal meliputi bagaimana kami akan membantu, langkah apa yang harus ditempuh, dan pihak mana saja yang sebaiknya kami hubungi. Tim inti Rumah Ramah Rubella berjumlah 4 orang termasuk saya. 3 orang adalah stay at home mothers dan 1 orang adalah working mother. Sungguh, kami nggak punya koneksi ke mana pun. Jujur saja, awalnya kami pesimis. Kami cuma bisa melakukan hal sederhana padahal dana yang kami galang nggak sedikit. Puji syukur akhirnya kepesimisan itu hilang di suatu sore di mana saya menelpon Mama Cellista. Dari bincang-bincang kami di telepon, entah mengapa ada keyakinan dalam hati saya. Mama Cellista sama sekali nggak pernah minta saya dan kami semua membantu membuat gerakan ini. Mama Cellista adalah sosok ibu yang berusaha tegar dan sebetulnya nggak ingin merepotkan orang lain. Satu yang mengena hati saya. Di telepon itu saya minta izin untuk membuat gerakan #HatiUntukCellista #Donasi20Ribu untuk Cellista, membuat blogpost, dan pamflet. 

Beliau menjawab, "Ya mba Grace. Saya percaya saja sama mba Grace." 

Sederhana sekali ucapan beliau sebetulnya. Tapi itu sudah lebih dari cukup untuk membuat saya optimis. Dana untuk transplantasi hati Cellista harus dan pasti bisa terkumpul. Titik.

Berbekal cerita kronologis perjalanan Cellista yang saya dengar via telepon, saya menuliskan kisahnya di blog ini. Sorenya, saya hubungi seorang kawan blogger untuk membuatkan pamfletnya. Di situ saya bilang, "Kalau kamu lagi sibuk atau keberatan, nggak bisa bantu juga nggak papa ya, jangan rikuh sama aku." Saya tau kawan saya ini sibuk dengan agenda dan kesibukannya. Puji syukur, Tuhan kirimkan bantuan melaluinya. Dia menjawab, "Yaudah cepet sini apa aja yang harus ditulis di pamflet, sekalian nomer rekeningnya ya. Aku mau bantuin." Tanpa saya harus menunggu lama, pamflet buatannya langsung jadi hari itu juga. Pas sekali dengan selesainya blogpost saya tentang cerita Cellista.


Semua sudah beres dan published. Langkah selanjutnya adalah menyebarkan informasi ini seluas-luasnya. Di sini lah media sosial memainkan peran positifnya. Saya tweet gerakan ini sambil mention public figure yang memiliki banyak followers. Sebagian besar dari mereka me-retweet. Saya sebarkan ini di media sosial, dalam komunitas-komunitas FB yang saya ikuti. Banyak sekali yang membantu share postingan dan pamfletnya. Bahkan ada juga kawan blogger yang ikut memasang pamflet ini dalam blog mereka. Terakhir saya mengajak teman-teman memasang pamflet gerakan ini sebagai profile picture di Facebook masing-masing. Hanya dalam hitungan hari, jumlah saldo Mama Cellista mulai bertambah. Tiba-tiba saya teringat bahwa talkshow Hitam Putih memiliki Twitter resmi mereka. Saya tweet pamflet dan blogpost cerita Cellista pada mereka sambil mohon bisakah agar diliput. Hanya beberapa hari kemudian, Mama Cellista ditelepon oleh tim Hitam Putih untuk diundang sebagai narasumber acara mereka. Setelah itu bisa ditebak, donasi semakin lancar karena akun Twitter Hitam Putih dan Deddy Corbuzier (host talkshow tersebut) juga men-tweet nomor rekening Mama Cellista. Dari situ lah, Tuhan menunjukkan kuasa-Nya. Donasi semakin mengalir. Segala puji syukur hanya pada-Nya.

Berkat media sosial (dan tentu saja bantuan dari semua teman-teman yang berdonasi dan menyebarluaskan informasi ini), biaya transplantasi hati untuk Cellista sudah terkumpul sebesar 693 juta dalam waktu nggak lebih dari 2 minggu. Sesuatu yang awalnya tampak hampir mustahil ternyata dimungkinkan dengan kemudahan viral dari media sosial. Dengan ini, saya mewakili keluarga Cellista mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan teman-teman semua. Hanya doa semoga kebaikan teman-teman dianugerahi keberkahan dari-Nya yang bisa kami berikan sebagai tanda terima kasih kami. Kami juga mohon maaf jika dalam gerakan ini ada yang kurang berkenan. Semoga teman-teman dapat memaklumi dan memaafkan.

Kemarin (18 November 2014) Cellista sudah tiba di RS Pertamedika Sentul untuk menjalani berbagai tes kesehatan. Sekaligus Papa Cellista menjalani cek kesehatan hati-nya karena rencananya beliau lah yang akan menjadi pendonor hati bagi Cellista. Pagi ini (20 November 2014), Cellista dijadwalkan bertemu dengan Prof. Tanaka yang rencananya akan melakukan transplantasi hati untuk Cellista di Jepang. Prof. Tanaka lah yang akan menentukan kapan tepatnya Cellista harus berangkat ke Jepang untuk ikhtiar kesehatannya. Info terakhir yang saya dapat sore tadi (19 November 2014), keadaan Cellista baik. Hanya saja berat badannya agak turun karena kemarin sempat batuk. 


Puji syukur, sekarang tinggal menunggu jadwal operasi saja. Saya mohon doanya untuk Cellista supaya segalanya dilancarkan. Semoga Mama dan Papa Cellista selalu dianugerahi kesehatan dan kesabaran yang tak terbatas untuk mendampingi perjuangan buah hati mereka. Amiinnn...

Once again, from the bottom of my heart, thank you very much. Saya ingin menutup cerita ini dengan perkataan bijak dari Mahatma Gandhi, "You must not lose faith in humanity. Humanity is like an ocean; if a few drops of the ocean are dirty, the ocean does not become dirty." 

Ya. Jangan berhenti untuk yakin dan percaya. Kemanusiaan masih ada. :)))

Sumber


Love,


Grace Melia


12 comments:

  1. Puji Tuhan, donasi untuk Cellista membawa berkah. Semoga operasi Cellista berjalan lancar ya.
    Mendoakan dirimu, Gesi, supaya selalu sehat dan berbuat banyak untuk Rumah Ramah Rubella <3

    ReplyDelete
  2. Semoga dimudahkan operasinya Cellista..

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah... Saya turut mendoakan agar diberi kemudahan dan kesembuhan. Amin ya rabbal alamin

    ReplyDelete
  4. the power of blogging.
    semangat untuk cellista :)

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillah...
    Semoga operasinya berjalan lancar dan Cellista lekas pulih :)

    ReplyDelete
  6. alhamdulilah...semoga semuanya lancar aamiin

    ReplyDelete
  7. moga operasinya Cellista berjalan lancar ya,

    ReplyDelete
  8. Semoga dimudahkan operasinya dan lancar yaa aminn

    ReplyDelete
  9. Terharu sekali aku Mak Gesi bacanya. Quote terakhir bikin aku tersentuh. Ya, sulit sekali percaya di dunia ini masih ada orang yang punya jiwa sosial tingi. Tpai ada... bila kita percaya. Titip salam untuk keluarga Cellista ya Mak. Semoga lancar operasinya dan hasilnya jadi lebih baik. Amin :)

    ReplyDelete
  10. Kapan sih kamu enggak keren singkooooong? MUAH!

    ReplyDelete
  11. Alhamdulillah sudah terkumpul ya. Semoga sukses operasinya.

    ReplyDelete

Thank you for giving your comments. Means A LOT to me. If you ask me a question in this comment section, but need answer ASAP, please poke me on my Instagram @grace.melia ^^